Pria bersenjata menembak mati dua polisi dan seorang sopir di Belgia
Seorang pria bersenjata menembak mati dua orang petugas polisi di kota Liege, Belgia, dalam aksi yang juga diwarnai dengan penyanderaan seorang
Seorang pria bersenjata menembak mati dua orang petugas polisi di kota Liege, Belgia.
Kepada BBC, polisi mengatakan bahwa penyerang itu telah 'dinetralisasi' dan bahwa situasinya sudah terkendali.
Dua petugas polisi lainnya terluka. Pria bersenjata itu menyandera seorang petugas kebersihan di sebuah sekolah sebelum ditembak mati oleh polisi.
- Pelaku serangan teror Paris dinyatakan bersalah di Belgia
- 'Penjahat kelas teri' yang bergaul dengan pejihad: Lima hal tentang Salah Abdeslam, tersangka serangan Paris
- Perempuan yang menikahi pejihad ISIS, lalu kabur dan mengubah diri
- Menyelamatkan anak-anak pejihad asing ISIS yang terlantar
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/05) pagi namun rincian kejadiannya baru bermunculan. Belum jelas, apa motif penembakan dan pihak berwenang sedang menyelidikan peristiwa itu.
Sumber-sumber kepolisian, sebagaimana dikutip oleh media setempat, mengatakan terduga pelaku terdengar meneriakkan "Allahu Akbar".
Dikatakannya ia memiliki catatan kriminal dalam kasus narkoba dan opencurian, tetapi tidak diketahui sebagai seorang yang berhaluan Islam radikal.

Menteri Dalam Negeri Jan Jambon mengatakan pusat krisis antiteroris Belgia memantau situasi yang berkembang.
"Ada unsur-unsur yang mengindikasikan bahwa ini merupakan aksi teroris," kata juru bicara Kejaksaan Federal, Eric Van Der Sypt, sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP.
Belgia masih tetap dalam status siaga sejak serangan tahaun 2016 yang menewaskan 32 orang yang diklaim oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.