Argentina susun 'panduan selingkuh' di Piala Dunia 2018 Rusia
Asosiasi sepakbola Argentina jadi bulan-bulanan karena mencantumkan kiat berselingkuh dengan perempuan Rusia dalam buku panduan bagi wartawan
Asosiasi sepakbola Argentina (AFA) jadi bulan-bulanan karena mencantumkan kiat berselingkuh dengan perempuan Rusia dalam buku panduan bagi wartawan mereka yang meliput Piala Dunia 2018.
Dalam bab 'bagaimana agar berpeluang terhadap gadis Rusia,' panduan itu para jurnalis disarankan "tampil necis, memasang senyum manis dan berbusana mentereng" untuk menarik perhatian para gadis Rusia.
Mereka diserukan pula untuk memperlakukan perempuan sebagai "orang yang sangat berharga". Anjuran tersebut menjadi bulan-bulanan kecaman di media sosial, akibatnya AFA menghapusnya.
- Menunjukkan payudara serigala, siaran televisi Iran menyensor lambang AS Roma
- 'Messi Arab' Omar Abdulrahman, pesepakbola handal yang tidak pernah Anda dengar?
- Pemain timnas sepakbola perempuan Afghanistan: dalam ancaman 'hidup dan mati'
AFA lalu meminta maaf dan mengatakan bahwa setelah dilakukan investigasi secara internal ditemukan bahwa bagian tersebut "dicetak secara tidak sengaja".
Kontoversi ini muncul hanya sebulan setelah sebelumnya di ibu kota Argentina, Buenos Aires, terjadi sebuah unjukrasa kaum perempuan dalam skala terbesar yang pernah diadakan di Amerika Latin. Dalam unjuk rasa itu kaum perempuan mengutuk merajalelanya seksime serta menuntut diakhirinya tindak kekerasan terhadap perempuan.
'Jangan ajukan pertanyaan bodoh tentang seks'
Jurnalis Argentina Nacho Catullo mengatakan bahwa dia saah satu dari ribuan reporter dan para tokoh sepakbola yang menghadiri sebuah kursus gratis bahasa dan budaya Rusia yang diselenggarakan oleh AFA.
Dalam akun Twitter pribadinya dia mengungkapkan tentang bagaimana di sna dibagikan kepada mereka sebuah buku panduan yang di dalamnya terdapat bab tentang bagaimana cara mendapatkan gadis Rusia.
Dia pula yang mencuitkan foto dari bab buku panduan yang kemudian tersebar dan diolok-olok di internet saat kursus itu masih sedang berlangsung.
Berdasarkan informasi dari Catullo, para pejabat kemudian melakukan interupsi saat kursus, mengumpulkan semua buku panduan itu, dan mengembalikannya lagi setelah bagian kontroversial tersebut dirobek.
Bab itu terbagi atas delapan bagian dan ditulis secara blak-blakan, tanpa basa-basi, langsung ke pokok masalah.
"Karena kecantikan perempuan Rusia, kaum pria inginnya meniduri saja mereka," tulis bab itu.
"Mungkin saja para gadis itu sama-sama ingin, tapi mereka juga pribadi yang ingin merasa penting dan unik."
"Jangan ajukan pertanyaan bodoh mengenai seks. Bagi orang Rusia, seks merupakan suatu hal yang sangat pribadi dan tidak untuk didiskusikan di khalayak."
'Ambillah prakarsa'