Rabu, 1 Oktober 2025

Rusuh di Rutan Mako Brimob

Media Asing Soroti Kerusuhan Berujung Tewasnya 5 Polisi di Mako Brimob

Aksi rusuh itu menewaskan lima petugas kepolisian dai seorang tahanan teroris.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aparat kepolisian melakukan pengamanan di Markas Komando (Mako) pasca bentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018). Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan negosiasi dengan para tahanan pasca insiden kerusuhan yang menewaskan 5 anggota kepolisian dan 1 tahanan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kerusuhan tersebut terjadi di blok yang memang dikhususkan untuk menahan seluruh narapidana teroris.

Media propaganda kelompok teroris ISIS, Amaq, menyebarkan gambar sesaat setelah peristiwa ricuh itu berlangsung.

ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, namun Polri membantah aksi ricuh berujung tewasnya 5 orang polisi dan seorang napi itu berhubungan dengan ISIS.

Polri mengatakan bahwa kerusuhan tersebut dipicu perselisihan terkait makanan.

"Pemicunya sepele, soal makanan," kata Iqbal.

Para pengamat secara rutin menyoroti bagaimana ideologi ekstrimis bisa berkembang di dalam penjara-penjara di Indonesia yang dianggap sangat sesak karena jumlah napi yang terlalu banyak.

Terkait Mako Brimob, rumah tahanan itu ternyata tidak hanya dihuni napi teroris, namun terdapat pula seorang tahanan dari kasus penistaan agama, mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Saat ini seluruh napi teroris dalam proses pemindahan ke Lapas Nusa Kambangan, Cilacap. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved