Pohon Hadiah dari Macron untuk Trump yang Ditanam di Halaman Gedung Putih Lenyap

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pohon yang pernah ditanam bersama oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Perancis Emmanuel Macron di halaman Gedung Putih tiba-tiba lenyap.

Pohon itu merupakan hadiah dari Macron untuk Trump sebagai bagian dari kunjungan kenegaraannya ke Washington.

Hal itu ditunjukkan dari foto yang diambil oleh seorang fotografer Reuters, yang memperlihatkan bahwa pohon yang ditanam di Gedung Putih pada pekan ini oleh Trump dan Macron itu telah hilang.

Dikutip dari laman The Guardian, Senin (30/4/2018), pohon jenis ek muda itu berasal dari lokasi pertempuran pada Perang Dunia I yang memiliki nilai historis karena melibatkan marinir AS.

Baca: Jambore Gambut 2018: Petani Harus Melek Media Sosial

Dalam cuitan di akun Twitternya, Macron mengatakan, "100 tahun lalu, tentara Amerika bertempur di Perancis, di Belleau untuk membela kebebasan kami, pohon ek ini (hadiah saya untuk Donald Trump) akan menjadi pengingat di Gedung Putih terkait hubungan yang selama ini telah mengikat kita,".

Macron dan Trump menanam pohon itu pada Senin lalu, menggunakan sekop emas dan didampingi oleh istri masing-masing, yakni Brigitte Macron dan Melania Trump.

Upacara penanaman pohon tersebut memicu munculnya spekulasi di media sosial, khususnya terkait apakah Presiden Perancis itu tengah 'memancing' Trump atas sikapnya yang menghapus kebijakan lingkungan Presiden Sebelumnya, Barrack Obama.

Selain itu pemberian pohon itu diduga pula untuk menyindir Trump yang menarik diri dari kesepakatan iklim Paris.

Dalam foto-foto yang diambil Yuri Gripas, Fotografer Reuters pada Sabtu kemarin, menunjukkan lenyapnya pohon yang seharusnya ditanam pada sepetak rumput kuning yang terletak di halaman Gedung Putih.

Media Perancis secara cepat langsung menyoroti hal itu.

Huffington Post edisi Perancis mengutip pernyataan seorang pejabat pemerintah Perancis yang mengatakan bahwa pohon ek itu 'baik-baik saja' namun tengah dipindahkan untuk dikarantina.

Sementara itu, Gedung Putih enggan menanggapi komentar tersebut.