Minggu, 5 Oktober 2025

Seorang Jurnalis Kembali Terbunuh oleh Pasukan Israel Saat Meliput Aksi Protes Di Gaza

Ia merupakan wartawan Palestina kedua yang dibunuh oleh tentaea Israel sejak berlangsungnya gelombang protes

Penulis: Fitri Wulandari
Menahemn Kahana/AFP/Getty
Sebuah tenda yang berisi tentara Israel (kiri) diposisikan dekat dengan perbatasan Israel-Gaza 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Ahmad abu Hussein, seorang wartawan Palestina yang ditembak oleh pasukan Israel saat meliput demonstrasi massal di sepanjang perbatasan Gaza pada pertengahan bulan ini, telah tewas akibat luka yang dideritanya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pejabat Palestina.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (26/4/2018), pemuda berusia 24 tahun itu ditembak di bagian perut saat meliput aksi protes di dekat Jebaliya, pada 13 April lalu.

Ia merupakan wartawan Palestina kedua yang dibunuh oleh tentaea Israel sejak berlangsungnya gelombang protes yang dikenal sebagai 'The Great March of Return' yang dimulai pada 30 Maret lalu.

Baca: Melawan Petugas, Pelaku Penyekapan di dalam Taksi Daring di Jakarta Barat Ditembak Mati

Para pejabat kesehatan di Gaza pun mengatakan Hussein tewas di Rumah Sakit Tel Hashomer Israel, yang berlokasi dekat Tel Aviv.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Hamas mengatakan Hussein dibawa ke Rumah Sakit Al-Andalusi di Jalur Gaza.

Pemuda itu awalnya dirawat di Gaza, sebelum akhirnya dipindahkan ke rumah sakit di Ramallah pada 15 April lalu dan dibawa ke Tel Hashomer empat hari kemudian.

Rompi dengan Tanda 'PRESS'

Menurut saksi mata, Hussein, yang merupakan seorang fotografer untuk stasiun radio Voice of People yang berbasis di Gaza, saat ditembak masih mengenakan rompi pelindung bertanda 'PERS'.

"Alat pelindung yang jelas menunjukkan Hussein adalah seorang anggota pers, tentara harusnya memberikan perlindungan ekstra, bukannya menjadikannya sasaran," kata Sherif Mansour, Koordinator Program Timur Tengah dan Afrika Utara untuk Komite Perlindungan Wartawan.

Ia menambahkan, "Kematian Ahmed Abu Hussein menggarisbawahi perlunya otoritas Israel untuk segera mengkaji kebijakannya terhadap wartawan yang meliput protes dan (Israel harus) mengambil tindakan langsung yang efektif."

Baca: Polri Sebut Sumur Minyak yang Semburkan Api di Aceh Timur Dikelola secara Swadaya oleh Masyarakat

Sebelun Hussein, ada Yaser Murtaja, seorang fotografer yang berasal dari agensi berita Ain Media dan bermarkas di Gaza, sebelumnya juga tewas akibat luka yang dideritanya pada 7 April, usai ditembak oleh pasukan Israel sehari sebelumnya.

Murtaja (30) saat itu terkena tembakan di bagian perutnya meskipun saat itu ia mengenakan rompi anti peluru yang ditandai dengan kata 'PERS' saat meliput aksi protes di Khuza'a, wilayah Selatan Jalur Gaza.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved