Yaser Murtaja, Jurnalis Palestina yang Tewas Ditembak Tentara Israel Dikenal Ramah
Jurnalis Palestina yang tewas ditembak tentara Israel, Yaser Murtaja dikenal sebagai sosok ramah dan memiliki senyum yang 'menular'.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Jurnalis Palestina yang tewas ditembak tentara Israel, Yaser Murtaja (30) saat meliput unjuk rasa di perbatasan Gaza pada Jumat kedua, dikenal sebagai sosok ramah dan memiliki senyum yang 'menular'.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (8/4/2018), pria yang memiliki seorang anak itu mendedikasikan hidupnya untuk menyampaikan apa artinya hidup di Gaza.
Ia selalu membawa kameranya dan berusaha untuk menyampaikan kisah-kisah warga Palestina yang telah hidup selama bertahun-tahun dengan blokade Israel-Mesir dan serangan Israel di Jalur Gaza.
Yaser juga merupakan seorang juru kamera yang disegani, khususnya mengacu pada film dokumenternya yang paling terkenal, "Gaza: Surviving Shujayea".
Baca: Yakuza Jepang Ternyata Seperti Kalangan Bisnis Lainnya, Mereka Hanya Mencari Uang
Film tersebut disebut 'Beesan' dalam bahasa Arab, pemilihan nama dari dokumenter tersebut berawal dari diangkatnya tubuh seorang gadis kecil dari puing-puing rumahnya selama serangan Israel di Jalur Gaza pada musim panas 2014.
Sebagian besar keluarga Beesan terbunuh, dan Yaser bersama dengan seorang medis bernama Alaa Abu Shu'eer pun menjalin hubungan dekat dengan anak itu untuk melewati rasa trauma Beesan terhadap konflik dan keluarganya yang terbunuh.
Dalam urutan terakhir film dokumenter yang dirilis pada 2016 lalu, Yaser dan Shu'eer terlihat bermain dengan Beesan.
Mereka membawa gadis kecil itu naik paddleboat dan mengajaknya ke pekan raya yang menyenangkan.
Baca: Polisi Gerebek Pemandu Lagu Merangkap PSK Bertarif Rp 3,250 Juta
Orang-orang yang mengenal Yaser, termasuk warga dan koleganya di Gaza, menggambarkan sosok Yaser sebagai pria dengan senyuman yang 'menular'.
Akun media sosialnya penuh dengan foto dirinya bersama anak-anak yang terluka.
Di saat-saat terakhirnya, wartawan yang terbunuh itu tengah mengambil gambar para demonstran di dekat pagar perbatasan Timur Khan Younis.
Setelah ditembak pasukan Israel, tubuh Yaser dibawa ke Rumah Sakit Nasser Khan Younis.