Dubes Yuddy Jajaki Kerjasama dengan Kota Lviv
Tujuannya, menjajaki program sister city dan mengenalkan Indonesia lebih dekat ke masyarakat dan pemerintah kota Lviv
Dalam sepuluh tahun terakhir, Lviv juga dikenal karena industri pariwisata dan IT nya, Softserv. Nama nama perusahaan yang terkenal antara lain PT Electrontrans memproduksi trem dn bus listrik, PT Fujikura Automotive Ukraine Lviv memproduksi suku cadang mobil mobil di Eropa dan Bader Ukraina memproduksi sukucadang mobil BMW dan VW.
Dialog hangat antar dua pemimpin tersebut berakhir ketika mendekati pukul satu siang waktu setempat. Dubes Yuddy sampaikan bahwa ia perlu melaksanakan sholat Jumat. Dengan pesan kira-kira “sering seringlah main ke Lviv”, Walikota Sadoviy melepas Dubes Yuddy pamit diri menuju sebuah masjid, yang tidak jauh dari balaikota di Lviv.
Waktu menunjukkan pukul 1 siang ketika Dubes Yuddy sampai di masjid bernama Islamic Cultulare Lviv . Masjid masih terlihat sepi, lalu seorang Imam menghampiri Yuddy, menginformasikan kalau sholat Jumat baru akan dimulai pukul 2 siang.
Yuddy pun berbincang dengan sang imam yang bernama Syeikh Murat Sulemanov. Syeikh Murat rupanya orang asli Ukraina. Dijelaskan kepada Yuddy bahwa masjid yang ia pimpin saat ini memiliki kapasitas 200 orang. Jumlah muslim di Lviv belum terlalu banyak.
“Dan, Islam di Lviv saat ini kira-kita 1 persen dari jumlah penduduk Lviv,” jelas Syeikh Murat.
Dalam khutbahnya yang menggunakan Bahasa Rusia, Syeikh menyampaikan keutamaan kekhusukan sholat Jumat. Ia juga berbicara tentang pentingnya penghormatan kita kepada seorang ibu.
“Menghormati ibu, sebagaimana Nabi Muhammad menghormati ibundanya,” ujar Yuddy yang paham arti bahasa Rusia mengutip khutbah Syeikh Murat. Usai sholat, Yuddy kembali berbincang dengan SyeikhMurat yang menjelaskan singkat perkembangan Islam di Lviv.
“Saya mengundang beliau datang ke Indonesia,” kata Dubes Yuddy menyambut cerita Syeikh Murat.
Dubes muda ini ingin imam tersebut melihat langsungperkembangan Islam diIndonesia. Syeikh Murat menyambut positif tawaran itu. Ia menyatakan bahwa dirinya akan senang sekali bila bisa berkunjung di Indonesia. Tak lupa Yuddy menyampaikan bahwa ketua Dewan Masjid Indonesia saat ini adalah Bapak Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden RI.
“Kalau demikian, sampaikan ke teman-teman Indonesia, jika datang ke Lviv silahkan hubungi saya. Akan kami sambut sebaik-baiknya,” kata sang imam merespon tawaran Dubes Yuddy. (*)