Senin, 6 Oktober 2025

Ganja Legal Dijual Bebas, Warga California Serbu Apotek

Sejumlah antrian yang terdiri dari ratusan orang, dari tua hingga muda, tampak mengular di apotek dan toko-toko obat lainnya.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Fajar Anjungroso
New York Times/Jim Wilson
Warga mengantri di luar sebuah toko obat-obatan di Oakland, California, AS, Senin (1/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Sejumlah apotek di California, AS, langsung diserbu warga usai negara bagian tersebut melegalkan ganja untuk dijual bebas.

Pada 2016 lalu, California meloloskan peraturan yang memperbolehkan penduduk berusia di atas 21 tahun untuk menanam, memiliki, atau menggunakan ganja untuk keperluan rekreasi (non-medis).

Aturan tersebut baru efektif diberlakukan 1 Januari 2018.

Senin (1/1/2018), hari pertama ganja dijual bebas, membuat apotek dan toko-toko obat lainnya di California ramai diserbu warga setempat.

Sejumlah antrian yang terdiri dari ratusan orang, dari tua hingga muda, tampak mengular di apotek dan toko-toko obat lainnya.

Baca: 117 Pasien Difteri Masih Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Mereka bahkan rela mengantri hingga sejam dan dari dini hari, demi mendapatkan beberapa linting ganja atau bahan-bahan makanan mengandung ganja.

Urbn Leaf, sebuah toko yang menyediakan ganja untuk kebutuhan rekreasi, dipadati hingga lebih dari 350 pelanggan sampai siang hari.

"Ini gila. Kami memang mengharapkan pengunjung yang ramai dan sudah mempersiapkan diri untuk itu. Tapi, kami tak menyangka hingga sebanyak ini," ucap pemilik toko tersebut, Will Senn.

Senn bahkan memperkirakan pengunjung tokonya bisa mencapai 1.000 orang sampai jam tutup toko nanti.

Bahkan, ada pula orang yang mempergunakan kesempatan legal ini untuk memborong sekantong plastik besar ganja senilai lebih dari 1.000 dolar AS (Rp 13,5 juta).

Penggunaan dan penjualan ganja sebenarnya sudah dilegalkan selama lebih dari dua dekade di California, namun hanya sebatas untuk kebutuhan medis dan kesehatan.

Seorang pembeli, Johnny Hernandez, merayakan pemberlakuan aturan tersebut sembari menghisap selinting ganja edisi 'Selamat Tahun Baru' yang baru dibelinya bersama saudaranya.

"Ini merupakan hal yang sudah lama kami nantikan. Semoga semakin banyak orang yang sadar bahwa ganja tidak berbahaya," tutur Hernandez.

Meski sudah diloloskan, pelegalan penjualan bebas ganja ini masih menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan kepolisian, yang berpendapat ganja tidak baik untuk anak muda. (LA Times/New York Times)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved