Minggu, 5 Oktober 2025

Bom bunuh diri di tempat Syiah di Kabul, sedikitnya 40 tewas

Sedikitnya 40 orang tewas dan 30 lainnya cedera dalam serangan bom bunuh diri di sebuah pusat kebudayaan dan agama Syiah di ibu kota Afghanistan,

Sedikitnya 40 orang tewas dan 30 lainnya cedera dalam serangan bom bunuh diri di sebuah pusat kebudayaan dan agama Syiah di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Kementrian Dalam Negeri mengatakan kepada BBC bahwa bom bunuh diri itu disusul dengan dua ledakan lain di sekitar tempat serangan pertama.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu namun Taliban sudah mengeluarkan pernyataan tidak terlibat dalam serangan yang terjadi di sebelah barat Kabul tersebut.

Bagaimanapun kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS dalam beberapa bulan ini melakukan serangkaian serangan ke tempat-tempat umat Islam Syiah di Afghanistan maupun sasaran lainnya.

Bulan Oktober, sedikitnya 39 orang tewas dalam sebuah serangan atas masjid umat Syiah. Hari Senin (25/12), serangan bom bunuh diri atas kantor dinas intelijen Afghanistan di Kabul menewaskan 10 orang.

Kabul, Afghanistan, bom
AFP
Serangan bom bunuh diri diikuti dengan dua ledakan lainnya.

______________________________________________________________________

Keterlibatan ISIS di Afghanistan

ISIS mengumumkan dibentuknya ISIS cabang 'Khorasan' -yang merupakan nama tua untuk wilayah Afghanistan sekarang dan sekitarnya- pada Januari 2015.

Awalnya kelompok itu sempat mendapat dukungan di kawasan timur dan utara Afghanistan namun kehilangan wilayah yang dikuasainya di sana karena mendapat perlawanan dari Taliban dan juga operasi militer yang dilakukan pemerintah Afghanistan maupun pasukan NATO pimpinan Amerika Serikat.

Afghanistan, ISIS
AFP
Walau berhasil dipukul mundur oleh aparat keamanan Afghanistan, ISIS masih tetap mampu melancarkan serangan mematikan.

Sejak itu mereka beralih ke taktik gerilya dan diperkirakan memiliki kekuatan antara 1.000 hingga 5.000 petarung.

ISIS menganggap Syiah sebagai murtad dan tampaknya ingin mengubah konflik di Afghanistan menjadi perang sektarian antara Islam Sunni dengan Islam Syiah.

Bulan April tahun ini, Amerika Serikat mengatakan sudah menjatuhkan bom besar yang disebut 'Induk semua bom' atas posisi ISIS di Afghanistan timur namun kelompok militan itu terus melancarkan serangan-serangannya.

________________________________________________________________________

Dalam insiden terbaru, Kamis 928/12), serangan dilaporkan juga mengenai kantor berita Afghan Voice , yang berada di dalam satu gedung dengan pusat kebudayaan dan agama Tabayan, milik umat Syiah.

Seorang wartawan Afghan Voice dilaporkan tewas dan dua lainnya cedera.

Kabul, Afghanistan, bom
Reuters
Korban jiwa dikhawatirkan masih akan bertambah.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved