Putra Rodrigo Duterte Mengundurkan Diri Dari Jabatan Wakil Wali Kota, Ini Alasannya
Paolo Duterte mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Wakil Wali Kota Davao.
Kemudian awal 2017, pihak oposisi menuduh Paolo memfasilitasi penyelundupan kristal methamphetamine senilai 6,4 miliar peso Filipina, atau Rp 1,7 triliun.
September, Paolo membantah tuduhan tersebut.
Sebab, jika sampai terbukti, seperti dikutip AFP September, Duterte tidak akan segan-segan membunuh anaknya itu.
"Camkan perkataan saya. Jika anak saya menjadi pecandu atau pengedar, bunuh saja agar tidak ada lagi protes," ujar Duterte kala itu.
Sementara itu, jurubicara Duterte, Harry Roque, menuturkan Duterte telah menerima surat pengunduran diri putranya.
"Presiden menolak berkomentar lebih jauh dan memilih pendekatan sebagai ayah kepada anaknya," kata Roque.
Sedangkan Wali Kota Davao sekaligus adik Paolo, Sara Duterte, menyatakan belum menerima salinan keputusan apakah surat pengunduran kakaknya diterima atau ditolak.
Dinasti Duterte telah memerintah Davao lebih dari 20 tahun.
Sang ayah, sebelum menjadi presiden, adalah wali kota Davao untuk periode 1988 hingga 2013.
Penulis: Ardi Priyatno Utomo
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Putra Rodrigo Duterte Mengundurkan Diri sebagai Wakil Wali Kota Davao