Temuan Alat Kontrasepsi di Saku Celana Berujung Istri Bunuh Suami

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK — Seorang wanita muda naik pitam kemudian menikam suaminya hingga tewas.

Kemarahannya dipicu penemuan alat kontrasepsi di saku celana sang suami.

Nittaya Saengdueuan (22) membunuh suaminya yang merupakan tuan tanah kaya raya, Amnuay Wansila (62), Selasa pagi pekan lalu di kediaman mereka di Udon Thani, Thailand.

Baca: Kronologi Meninggalnya Artis Tiga Zaman Laila Sari, Sempat Tertatih Keluar Dari Kamar Mandi

Jenazah Amnuay ditemukan di sebuah septic tank setelah polisi datang ke lokasi kejadian pada siang harinya.

Kepala Kepolisian Provinsi Udon Thani Mayor Jenderal Peerapong Wongsamaan mengatakan, polisi datang ke kediaman korban memenuhi panggilan dari Nittaya.

Setibanya di lokasi kejadian, kepada polisi, pelaku mengatakan suaminya tewas dibunuh seseorang yang menerobos masuk ke kediaman mereka.

Baca: Gamawan Disebut Terima 4,5 Juta Dolar AS Setelah Ancam Batalkan Penetapan Pemenang Lelang e-KTP

Namun, lanjut Peerapong, para petugas yang datang mencurigai pengakuan Nittaya itu dan terus menanyainya sepanjang malam hingga akhirnya mengaku sebagai pelaku pembunuhan.

Keesokan harinya, polisi membawa Nittaya untuk melakukan rekonstruksi di kediamannya untuk mengetahui awal mula tragedi tersebut.

Saat rekonstruksi, Nittaya membawa sebilah pisau dapur yang ukurannya mirip dengan yang dia gunakan untuk menikam sang suami di dapur dan di garasi kediaman mereka.

Baca: Nazaruddin Sebut Anas Urbaningrum Dapat Jatah 11 Persen Kentungan e-KTP

"Penyebab pembunuhan ini adalah pertengkaran yang dipicu rasa cemburu. Korban mendorong istrinya hingga terjatuh. Sang istri marah dan mengambil pisau lalu menikam suaminya," ujar Peerapong.

Kepada polisi, Nittaya mengatakan, pertengkaran itu dimulai ketika dia menemukan alat kontrasepsi jenis kondom di kantong celana sang suami saat sedang mencuci.

Penemuan itu membuat Nittaya menuduh sang suami memiliki selingkuhan.

Baca: Penjelasan Toyota Astra Motor Soal Kecelakaan Setya Novanto