Partai Komunis Tiongkok: Presiden Xi Jinping yang Akan Selamatkan Anda, Bukan Yesus
diminta pejabat pemerintah setempat untuk tidak lagi percaya pada Yesus Kristus.
"Mereka pikir Tuhan adalah penyelamat mereka. Setelah para kader datang, barulah mereka sadar bahwa mereka seharusnya jangan lagi bergantung pada Yesus, tapi pada partai," lanjut Qi.
Namun, Qi membantah bahwa apa yang dikampanyekan partainya menutup kemungkinan bagi warga untuk tetap menganut ajaran agama yang diyakininya.
"Kami hanya meminta mereka untuk mencabut atribut keagamaan di ruangan utama rumah, mereka boleh memasangnya di ruangan lain," kata Qi.
"Mereka juga masih berhak atas kebebasan memeluk agama, tapi (kami harap) kepercayaan pada Partai Komunis itu masih ada," sambungnya.
Di bawah pemerintahan Xi, Partai Komunis semakin menekan kebebasan beragama di Tiongkok, mulai dari melarang pemasangan simbol salib di gereja, sampai membatasi muslim untuk beribadah.
Hukum konstitusi Tiongkok memang melindungi kebebasan warga untuk memeluk agama, namun banyak tempat ibadah di negara itu dikontrol ketat oleh pemerintah dan tak segan ditutup jika dianggap mengancam dogma yang berlaku.(Washington Post/SCMP)