Sekolah Ini ‘Paksa’ Muridnya untuk Menulis dengan Kedua Tangan, Kok Bisa?
Ambidextrous adalah kemampuan unik seseorang yang mampu menggunakan kedua tangan dengan sama baiknya.
Lebih jauh lagi, mereka dapat menulis dua naskah secara simultan dari satu tangan ke tangan lainnya.
Para murid di Veena Vandiri School juga sudah berbicara beberapa bahasa, termasuk bahasa Urdu.
Setiap jam pelajaran di kelas berlangsung selama 45 menit, termasuk 15 menit diantaranya mempraktekkan menulis dengan dua tangan.
Hal ini untuk menyakinkan setiap murid mengembangkan kemampuan menulis dengan dua tangan.
VP Sharma juga percaya bahwa kemampuan terbaik yang didapat para murid adalah belajar banyak bahasa.
Dan mereka mempraktekan menuliskan kata-kata yang sama dalam bahasa yang berbeda secara bersamaan.
Walaupun hal ini dipercayai secara luas untuk membantu meningkatkan konsentrasi, banyak penelitian sebelumnya menemukan bahwa ini adalah salah.
Belajar untuk menjadi ambidextrous, kenyataannya, mencenderai perkembangan kognitif.
Penelitian Scientific American mengungkapkan bahwa anak ambidextrous terlihat buruk, dibandingkan anak yang menggunakan tangan kiri atau tangan kanan saja pada keterampilan rata-rata.
Terutama, dalam matematika, daya ingat, dan pemikiran logikanya.
Sebuah penelitian di Finlandia Utara mengindikasikan bahwa anak-anak yang ambidextrous lebih mungkin mengembangkan masalah kesehatan mental, termasuk ADHD, masalah bahasa, dan akademik.
VP Sharma mendirikan sekolahnya pada 1999 di desa terpencil di distrik Singrauli di Madhya Pradesh.
Ia mengklaim bahwa dedikasi tulisan tangan mereka membuat peneliti dari Korea Selatan mengunjungi dan mempelajari para murid pada 2 tahun lalu.
Mereka meneliti lebih banyak lagi tentang kemampuan menulis dengan dua tangan.
Reporter : Khena Saptawaty