Sabtu, 4 Oktober 2025

Mengapa saya tidak ingin berhubungan seks dengan pria yang saya cintai?

Awalnya, Stacey berpikir bahwa dia tidak normal, lalu dia berpikir bahwa dia mungkin saja sakit. Akhirnya, dia mendapati bahwa dia adalah seorang

Diperkirakan antara 1% - 3% dari populasi manusia adalah aseksual, artinya mereka tidak merasakan ketertarikan seksual terhadap orang lain.

Selama bertahun-tahun Stacey bingung mengapa dia tidak pernah ingin tidur dengan siapa pun, bahkan suaminya. Ia pun mendapatkan penjelasan dari dokternya. Seperti dikisahkannya berikut ini.


Untuk masa yang sangat lama saya pikir saya adalah manusia yang rusak secara mental atau fisik: saya pikir merupakan hal yang tidak normal bahwa saya tidak ingin berhubungan seks dengan orang lain.

Teman saya bisa berbicara tentang pacar mereka atau selebritas yang mereka ingin ajak tidur, sementara saya sekali tidak memikirkan siapa pun secara spesifik terkait urusan seks.

Ketika saya berusia awal dua puluhan, saya baru mulai memperhatikannya, tapi saya tidak berbicara kepada siapa pun karena saya pikir, "Mereka akan menganggap saya sangat aneh," jadi saya diam saja.

Aseksualitas memiliki spektrum yang luas sehingga walaupun saya tidak tertarik secara seksual pada orang-orang, saya bisa sangat tertarik secara romantis kepada mereka.

George Norman and Sophie Jorgensen-Rideout
BBC
Sophie Jorgensen-Rideout dan George Norman sama-sama aseksual dan mereka berkencan.

Saya bertemu pacar saya -yang sekarang menjadi suami saya- ketika saya berusia 19, dan saya tidak tahu apa itu aseksual pada saat itu, jadi saya pikir saya gila atau benar-benar berada abnormal atau semacamnya.

Pada saat itu saya berpikir, "Saya sangat mencintai pria ini, dan jika ia melamar, saya akan mengatakan ya karena saya tahu saya ingin menghabiskan sisa hidup saya bersamanya, jadi mengapa saya tidak ingin tidur dengannya? Gila sekali.

Kami lalu melakukan semacam perjalanan penemuan bersama, saya dan suami. Dia sangat sering mengucapkan, "Saya jatuh cinta pada kamu. Jadi saya akan menunggu sampai kapan pun."

Dia benar-benar mendukung dan tidak pernah mencoba membuat saya melakukan apapun yang tidak saya sukai.

Norma masyarakat menunjukkan bahwa seks dan anak-anak adalah masa depan dari sebuah hubungan dan semua teman saya menikah dan melahirkan bayi. "Ya Tuhan, ada ekspektasi bahwa saya harus tidur dengan suami dan memiliki anak."

Saya mulai mengalami mimpi buruk berulang bahwa suami saya akan meninggalkan saya untuk seseorang yang persis seperti saya tapi akan tidur dengannya. Saya sampai di suatu titik di mana kecemasan saya hampir tidak tertahankan.

Saya berpikir, "Saya harus menyelesaikan masalah ini, saya harus mencari tahu apa yang terjadi."

Pada saat itu saya berusia sekitar 27 atau 28 tahun.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved