Rabu, 1 Oktober 2025

Penembakan di Las Vegas

Peristiwa Berdarah di Las Vegas, Apakah Bagian dari Terorisme?

Hal itu sekaligus membantah propaganda gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Editor: Johnson Simanjuntak
DAILY MAIL
Warga berlari menghindari aksi penembakan membabi buta oleh Stephen Paddock di Las Vegas. 

Di luar AS, sejumlah serangan yang dinyatakan sebagai tindakan teroris antara lain terjadi di Paris, Perancis pada November 2015. Serangan itu menewaskan 130 orang.

Lalu, penembakan membabibuta pada Juli 2011 oleh Anders Breivik, warga neo-Nazi asal Norwegia, yang menewaskan 77 orang.

Sebelum penembakan di Las Vegas, Randall Law yang menulis “Terrorism: A History” mengaku yakin ada komponen rasial yang membuat AS enggan mengklarifikasi atau mengajukan tuntutan dengan aturan hukum AS.

Banyak orang AS, tulis Law, yang hanya berpikir orang dengan nama asing, dan orang-orang dengan kulit gelap yang membawa ideologi asing, akan melakukan tindakan mengerikan semacam itu.

Law menambahkan, badan-badan Pemerintah Federal AS, mulai dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, FBI hingga Departemen Luar Negeri, memiliki definisi terorisme yang beranekaragam.

“Ini adalah penyangkalan bahwa tidak ada yang bisa menyepakati bagaimana mendefinisikan terorisme,” ujar Law.

Hukum menyatakan, ada argumentasi yang rumit untuk tidak menyusun definisi komprehensif tentang terorisme di dalam negeri dalam aturan hukum AS.

Keprihatinan tentang amandemen I Konstitusi telah muncul dalam diskusi-diskusi hukum tentang menjadikan terorisme di dalam negeri sebagai kejahatan.

Banyak yang khawatir pemerintah federal akan mengkriminalkan pidato, agama, atau ideologi.

Namun, hukum negara bagian Nevada memiliki definisi yang jelas tentang terorisme, yakni: “menggunakan atau upaya menggunakan sabotase, pemaksaan, atau kekerasan untuk melukai tubuh atau menimbulkan kematian warga masyarakat.”

Hanya saja, Wali Kota Las Vegas Carolyn Goodman tidak menyebutkan hal ini pada hari Senin.

Dia cuma menggambarkan si penembak sebagai orang gila yang penuh dengan kebencian.

"Sekarang kita terobsesi, apakah pembantaian di Nevada adalah terorisme?"

Demikian kicauan anggota DPR dari Connecticut Jim Himes di akun Twitter-nya.

Negara bagian di mana Himes berasal pernah menghadapi pembunuhan massal terhadap puluhan siswa sekolah dasar Sandy Hook tahun 2012.

“Jika kita memutuskannya, kita akan memobilisasi sumber daya yang tidak terhitung jumlahnya. (Tapi) jika tidak, tidak ada apa-apa,” tulis Himes.(Glori K. Wadrianto/VOA Indonesia)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Tragedi di Las Vegas, antara Terorisme, Ras, dan Agama

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved