Kamis, 2 Oktober 2025

Fakta Baru, Warga Korut Ternyata Hidup Makmur dan Bahagia Layaknya Orang Asia, Lihat Fotonya

Ada yang tanya, "Tahu Korea Utara?" Terus kamu jawab, "Oh, yang warganya makan rumput itu kan."

Editor: Sugiyarto
youtube
Ilmuan dan teknisi yang berhasil merancang bom hidrogen disambut bak pahlawan saat diajak berkeliling di Kota Pyongyang, Korea Utara. 

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

TRIBUNNEWS.COM -  Ada yang tanya, "Tahu Korea Utara?" Terus kamu jawab, "Oh, yang warganya makan rumput itu kan."

Bila jawaban yang kamu berikan seperti di atas, mungkin kamu akan menanggung malu seumur hidup.

Orang-orang Korea Utara sama saja seperti orang di negara lainnya.

Mereka juga tinggal di dalam sistem yang mirip dengan orang Asia lainnya.

Mereka tentu juga bekerja untuk mencapai tujuan tertentu.

Philip Milosavljevic adalah seorang petualang dari Serbia.

Dia menjadi seorang pemandu wisata, memimpin para turis Balkan yang pertama kali mengunjungi Korea Utara.

Dikutip wartawan Grid.ID, dari Sputnik, Milosavljevic mengatakan bahwa Korea utara berbeda dengan yang digambarkan media arus utama.

"Kami pergi ke sana dengan prasangka tentang orang-orang yang makan rumput."

Imajinasi yang muncul, "Penduduknya memakai pakaian yang lusuh."

Kehidupan di Korea Utara | Jungle Tribe
Kehidupan di Korea Utara | Jungle Tribe 

Lalu kira-kira, "Banyak dari mereka yang bertugas di tentara atau bekerja sebagai petani dari beberapa desa."

"Nama kelompok kerja ini sesuai dengan buah atau sayuran yang tumbuh."

Itu kesan pertama sebelum mereka sampai di Korea Utara.

Saking ingin tahu, saat di negara ini, mereka juga menyempatkan untuk mengunjungi rumah warga setempat.

Mereka ingin melihat bagaimana penduduk Korea Utara hidup dan apa yang mereka makan.

"Kami berada di Sariwon."

Ini adalah, "Kota yang bagus dan bersih."

"Rumah-rumah dicat dengan berbagai warna layaknya di Pyongyang."

"Jalan-jalannya bersih dan desa-desanya bagus, dikelola dengan baik."

Pemukiman di Korea Utara | Jungle Tribe
Pemukiman di Korea Utara | Jungle Tribe ()

"Ladang-ladangnya terlihat ideal, seperti di tempat Asia lainnya."

Saat mengunjungi Korea Utara, para turis didampingi oleh Kamerad Kim.

Kamerad Kim adalah pemandu lokal yang dapat berbahasa Inggris dengan baik.

Milosavljevic menjelaskan bahwa warga Korea Utara tak membagi semenanjung Korea menjadi antara utara dan selatan.

Jelasnya, "Yang merak tahu adalah Republik Demokratik Rakyat Korea."

"Ini berlaku untuk seluruh semenanjung."

Mereka mengatakan bahwa itu adalah suatu negara yang berpenduduk 80 juta.

30 juta di antaranya tinggal di utara, 40 juta di selatan, dan 10 juta lainnya tinggal di luar negeri.

Bersantai di Korea Utara | Jungle Tribe
Bersantai di Korea Utara | Jungle Tribe ()

Mereka tak sabar menunggu sampai negara mereka menjadi satu kembali, dengan damai, tanpa campur tangan asing.

Para turis Serbia begitu terkesan dengan Pyongyang.

Kota ini bersih dan ideal.

Ada jalan raya yang luas dan banyak monumen besar.

Mereka juga membantah informasi ngawur yang telah tersebar luas.

Negara ini memiliki kereta bawah tanah.

Foto-foto yang kadang muncul di media arus utama adalah palsu.

"Kami menghabiskan 1 jam penuh dan bahkan lebih, menggunakan kereta."

Anaka-anak Korea Utara | Jungle Tribe
Anaka-anak Korea Utara | Jungle Tribe 

Ada banyak mobil, kebanyakan adalah mobil Volkswagen berwarna putih dan mobil-mobil Jepang.

"Mereka juga membuat mobil sendiri, tapi masih sedikit," tambah Milosavljevic.

Anaka-anak Korea Utara saat sedang sekolah | Jungle Tribe
Anaka-anak Korea Utara saat sedang sekolah | Jungle Tribe 

Dia juga menyebutkan, anak-anak datang ke sekolah untuk menggambar, menyanyi, menari, dan belajar bahas asing.

Rombongan turis ini menunjukkan bahwa pakaian wanita Korea Utara tak selusuh yang digambarkan sebelumnya.

Milosavljevic berfoto dengan anak sekolahan bersama temannya | Jungle Tribe
Milosavljevic berfoto dengan anak sekolahan bersama temannya | Jungle Tribe 

Mereka juga membuktikan bahwa wanita-wanita ini tak takut untuk memandang balik mata laki-laki.

"Para wanita suka kerapian, mengenakan gaun bagus, dan memakai sepatu hak tinggi."

"Kami melihat banyak wanita muda dengan anting-anting, meski memakainya tak terlalu dianjurkan."

"Orang-orang berkumpul, tapi kami tak melihat ada klub malam di sini."

"Restoran tutup jam 9 malam."

"Orang-orang pulangt, lampu kota padam, dan negara tertidur."

Bualan lainnya adalah, banyak yang bilang orang Korea Utara tak pernah bercanda.

"Saat kami melewati sebuah rumah bir lokal, para laki-laki di sana mengundang kami untuk masuk."

"Mereka mengajak kami untuk bergabung."

Di sana, "Kim, pemandu kami, terus menceritakan lelucon tentang Presiden Bush."

Orang-orang di sana tersenyum.

Sungguh, mereka terlihat benar-benar normal dan hidup dalam sistem nila yang ada.

Rombongan turis Serbia saat ke Korea Utara | Jungle Tribe

Mereka hidup seperti orang Asia lainnya.

Milosavljevic menyimpulkan, "Mereka memiliki tujuan dan berusaha meraihnya."(*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved