Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Korea

Ujicoba Nuklir Korea Utara Bikin Amerika Serikat Gemas

Draft proposal tersebut mengusulkan pelarangan suplai beragam produk minyak ke Korut dan pembelian barang ekspor tekstil mereka.

Editor: Choirul Arifin
AFP/KCNA via KNS
Pesta kembang api warga Kota Pyongyang merayakan keberhasilan insinyur Korea Utara meledakkan bom hidrogen, Rabu (6/9/2017). Ini peledakan nuklir keenam dan yang terbesar sejauh ini. 

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai, jumlah ekspor minyak dari Rusia ke Korut -yang berkisar 40.000 ton- tak berarti. Putin kepada AFP bilang, sanksi yang lebih tegas kepada Korut, bukan jawabannya.

Baca: Naik Bus Transjabodetabek Premium, dari Bekasi ke Senayan Cuma 1 Jam

"Menguras emosi dalam kejadian dan menyudutkan Korut akan menjadi hal yang sia-sia," kata Putin.

Sementara, China, telah lama menjadi sekutu Korut. Tapi, seperti halnya Rusia, China mendukung sanksi teranyar kepada Pyongyang karena aksi ujicoba nuklir yang dilakukan.

Sebelumnya, pada Agustus lalu, Korut dikenakan sanksi internasional berupa pelarangan ekspor termasuk batubara.

Hal ini diprediksi merugikan Korut senilai US$ 1 miliar atau sepertiga dari total perekonomian ekspor mereka.

Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber : BBC
 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved