Lebih jauh mengenal Usain Bolt, legenda dan manusia tercepat sejagat
Usain Bolt, peraih emas di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, pensiun pekan ini. Berikut data Bolt yang layak Anda ketahui.
Pada 2016, ia hanya mencatat waktu 9,81 detik untuk 100 meter dan 19,78 detik untuk 200 meter. Sangat lambat untuk standar dirinya, tapi tetap saja keluar sebagai pemenang.
7
Bagaimana Bolt melakukannya?
Tidak ada jawaban pasti atas prestasi Bolt yang sangat fenomenal.
Namun penelitian yang dilakukan Mackala Krzysztof dan Antti Mero, yang diterbitkan di Journal of Human Kinetics , menemukan postur tubuhnya, dengan tinggi badan 195 cm, membuatnya lebih unggul dibandingkan lawan-lawannya.

Punya postur jangkung sering dianggap sebagai faktor yang merugikan bagi atlet karena bisa membatasi daya dorong.
Namun para peneliti menemukan, postur Bolt yang jangkung 'membuatnya bisa mengambil langkah yang lebih panjang, yang membuatnya mampu mempertahankan kecepatan tinggi dalam waktu yang lebih lama'.
8
Rata-rata panjang langkah Bolt adalah 2 , 47 m eter .
Itu berarti 20 cm lebih panjang dari hampir semua pesaingnya.

Dengan kelebihan ini, semua lawannya tak berdaya menghadapi Bolt.
Menurut Krzysztof dan Mero, Bolt menyudahi jarak 100 meter kurang dari 41 langkah, sementara lawan-lawannya rata-rata 45 langkah. Mana mungkin bisa menang?
9
Bukankah atlet jangkung biasanya melakukan start lebih lambat?
Kasus itu tak berlaku bagi Bolt pada akhirnya.
Benar ia memang lebih lambat di tahap awal dibandingkan rivalnya.

Namun menurut Michael Johnson, ketika ia dalam posisi puncak, kinerja pada awal lomba sama dengan lawan-lawannya, yang punya postur lebih pendek.