Angkatan Laut Australia Temukan Lokasi Jatuhnya Pesawat MV-22 Osprey Milik AS
Angkatan Laut Australia menemukan lokasi kecelakaan jatuhnya pesawat MV-22 Osprey milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS)
TRIBUNNEWS.COM, BRISBANE-- Angkatan Laut Australia menemukan lokasi kecelakaan jatuhnya pesawat MV-22 Osprey milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang jatuh di lepas pantai Timur Australia, Negara Bagian Queensland, pada Sabtu (5/8/2017).
Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Australia Marise Payne dalam sebuah pernyataan Senin (7/8/2017).
Tiga personil Korps Marinir Amerika Serikat telah hilang sejak kecelakaan pesawat MV-22.
Baca: Jepang, AS, Korea Selatan Lobi Cina dan Rusia untuk Tekan Korea Utara
Sebanyak 23 personil dari 26 orang di pesawat berhasil diselamatkan.
Pesawat militer AS dan perahu menyusuri laut perairan Australia mencari tiga marinir yang hilang. Namun, belum diketemukan sampai saat ini.
Upaya pencarian di bawah laut dan penyelamanan akan dimulai pada sore hari.
Militer AS mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan dapat menhabiskan waktu hingga berbulan-bulan.
Untuk diketahui, pesawat militer AS itu berada di Queensland dalam rangkat latihan gabungan pasukan AS dan Australia.
Latihan yang berlangsung di area pelatihan Shoalwater Bay dekat Rockhampton itu berakhir pada 25 Juli lalu.
Baca: Terungkap, Warga Korea Utara Sering Internetan untuk Akses Konten Porno
Osprey yang diproduksi oleh Boeing Co dan Textron Inc Bell Helicopter tercatat beberapa kali mengalami kecelakaan.
Pada Desember tahun lalu, lima awak pesawat Osprey mengalami kecelakaan setelah mendarat di sungai dangkal di Okinawa. Beruntung, kelimanya berhasil diselamatkan.
Pesawat jenis yang sama juga pernah mengalami pendaratan yang tak mulus saat operasi AS terkait kontra terorisme di Yaman. Saat itu, pesawat tersebut terbang untuk mengevakuasi personel yang terluka. Sebanyak dua tentara cedera dalam peristiwa tersebut.
Menurut keterangan Korps Marinir Amerika Serikat, seperti dilaporkan Reuters, pesawat tersebut terbang dari USS Bonhomme Richard (LHD 6). AS mengerahkan sejumlah pesawat dan kapal dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Korps Marinir AS memastikan bahwa insiden kecelakaan tersebut sedang diselidiki.(CNN/BBC/ABC)