Remaja Difabel di Jepang Tewas Terkurung Selama 6 Jam di Dalam Mobil
Seorang pasien rumah perawatan difabel, Cosmos Earth di Kota Ageo Perfektur Saitama, meninggal dunia akibat tertinggal di dalam mobil selama 6 jam.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pasien rumah perawatan difabel, Cosmos Earth di Kota Ageo Perfektur Saitama, meninggal dunia akibat tertinggal di dalam mobil selama 6 jam dengan suhu badan terakhir 41 derajat Celsius.
"Dengan penyesalan mendalam, kami minta maaf atas kejadian ini terutama kepada keluarganya," kata Direktur Cosmos Earth, Kenji Otsuka (75), Kamis (13/7/2017) mengakui kecerobohan para stafnya karena tidak ada yang mengecek kembali mobil tersebut.
Kamis kemarin sekitar jam 09.00 pagi lima orang mengendarai mobil milik rumah perawatan difabel tiba di fasilitas tersebut dan diparkir di tempat terbuka.
Sebanyak 4 orang telah turun, namun orang terakhir pria berusia 19 tahun yang duduk paling belakang mobil tersebut rupanya tertinggal dan terlupa dikeluarkan.
Selama enam jam lelaki muda tersebut berada di dalam mobil yang sangat panas sehingga akhirnya meninggal dunia akibat heat stroke, kepanasan di dalam mobil.
Pria 19 tahun itu ditemukan meninggal jatuh di kursi paling belakang sehingga kemungkinan tak terlihat dari belakang lalu tertinggal di dalamnya.
"Saya benar-benar bertanggungjawab atas kejadian ini. Mestinya pengguna mobil mengecek dengan baik isi mobil tersebut serta konfirmasi koordinasi dengan staf di dalam mengenai orang yang hadir di sana, ternyata tidak dilakukan," kata dia.
Akibatnya pria tersebut tertinggal begitu saja di dalam mobil dan akhirnya meninggal dunia.
Polisi masih mengusut kasus ini dan melihat sebagai sesuatu kelalaian yang berat berakibat meninggalnya seseorang.