Kamis, 2 Oktober 2025

Rafiqul Islam Tega Potong Jari Istri karena Cemburu Bakal Jadi Sarjana

Wanita yang sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah itu harus mengubur cita-citanya menjadi sarjana akibat ulah suaminya.

Editor: Fajar Anjungroso
DailyMail
Hawa Akhter (24) menjadi korban kekerasan yang dilakukan suaminya sendiri. 

Sadis ! kalimat itu pantas dialamatkan kepada pria yang satu ini.

Betapa tidak, hanya karena cemburu pria ini tega melakukan tindakan keji kepada istrinya.

Dilansir dari Dailymail.com, peristiwa mengenaskan itu menimpa seorang istri bernama Hawa Akhter (24) asal Bangladesh.

Wanita yang sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah itu harus mengubur cita-citanya menjadi sarjana akibat ulah suaminya.

Atas perbuatannya itu pula, Rafiqul Islam (30) suami korban terancam penjara seumur hidup.

Dijelaskan laman ini, peristiwa yang dialami Hawa dilatarbelakangi rasa cemburu yang berlebihan dari sang suami.

Rasa cemburu ini bukan kepada pria lain, tapi pendidikan yang ditempuh istrinya.

Baca: Ternyata Cowok Ganteng Asal Malaysia Ini Suami Artis Cantik Tanah Air, Foto-fotonya Bikin Baper

Rupanya, Rafiqul cemburu istrinya menempuh pendidikan untuk menjadi sarjana.

Tindakan keji pun dilakukan pria ini untuk menghentikan proses pendidikan kuliah istrinya.

Cara yang dilakukan Rafiqul terbilang sadis. Dia dengan tega memotong jari tangan kanan istrinya.

Peristiwa itu terjadi di malam hari di rumah pasangan suami istri itu. Kepada istrinya, Rafiqul akan memberikan sebuah kejutan.

Baca: Bentuk Tubuh Istri Dibully Saudara Sampai Nangis, Jawaban Suami Menggambarkan Banyak Hal

Wanita itu diminta untuk menjulurkan tangan kananya. Namun, yang terjadi bukannya kejutan, Rafiqul malah memotong jari tangan korban.

Perbuatan pria ini tidak sendiri, setelah memotong jari istrinya, pelaku meminta kerabatnya membuang jari istrinya ke tong sampah.

Tujuannya agar dokter tidak bisa menyambungkan kembali jari tangan wanita tersebut. Rafiqul diketahui sebagai pekerja migran di Uni Emirat Arab.

Dia sempat mengingatkan istrinya untuk berhenti kuliah jika tidak ingin mengalami resiko yang menyakitkan.

"Setelah kembali ke Bangladesh, dia ingin berdiskusi dengan saya," kata Hawa kepada The Times.

"Tiba-tiba, dia menutup mata dan mengikat tanganku. Dia juga menempelkan mulut saya dengan mengatakan bahwa dia akan memberi saya beberapa hadiah mengejutkan. Tapi, malah dia memotong jariku. "

 
Mohammed Saluddin, kepala polisi Bangladesh mengatakan bahwa pelaku telah ditangkap di ibukota Dhaka dan akan menghadapi tuduhan disfigurasi permanen.

Kelompok hak asasi manusia menuntut hukuman penjara seumur hidup.

"Dia sangat marah. Dia cemburu karena saat dia hanya memiliki pendidikan standar kelas delapan, dia pergi ke perguruan tinggi untuk melanjutkan studi lebih tinggi, "kata Saluddin.

Hawa Akhter mengatakan, bahwa dia belajar menulis dengan tangan kirinya dan bertekad untuk melanjutkan studinya. Dia sekarang kembali ke rumah orang tuanya.

Serangan tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan yang menargetkan perempuan berpendidikan di perusahaan berpenduduk mayoritas Muslim tersebut.

Pada bulan Juni, seorang pria pengangguran mencungkil mata istrinya, asisten profesor di Universitas Dhaka, rupanya karena dia tidak tahan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi di Universitas Kanada.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved