Selasa, 7 Oktober 2025

Wanita Ini Pengacara Khusus Bagi Orang Kaya yang Ingin Bercerai, Bayarannya Mahal Sejam Rp 13 Juta

Vardag menarik banyak klien kaya dari seluruh dunia, dan sering ada perebutan antara suami dan istri untuk menyewa jasanya.

Editor: Hasanudin Aco
Antonio Zazueta Olmos
Vardag beralih dari hukum keuangan ke hukum keluarga. 

Katanya, "Pengacara perceraian saya yang mempekerjakan saya. Meski saya merasa hukum keuangan itu sangat menarik, sangat sedikit orang yang terdampak pada apa yang mereka lakukan. Sebaliknya, saya merasa hukum keluarga sama menariknya, dan ada sesuatu yang mendorongnya. Anda berjuang agar orang-orang bisa tetap mempertahankan rumah mereka atau bisnis mereka atau tetap bisa berhubungan dengan anak-anak mereka; hal-hal mendasar."

Setelah bekerja untuk perusahaan lain dan memberi kuliah untuk hukum keluarga di Queen Mary University of London, pada 2005, dia memutuskan untuk membuka praktik hukumnya sendiri dari kamar kosongnya.

Meski awalnya tak punya klien dan untuk membiayai tiga anak, Vardag memutuskan untuk "berjejaring seperti orang gila" untuk membuat namanya dikenal. Maka, saat dia menghadiri acara sosial di London seperti acara malam amal atau pembukaan pameran, dia akan mengenalkan dirinya ke orang-orang.

Klien pertamanya adalah seorang ibu di sekolah anaknya, yang ditemuinya saat mereka berbicara pada malam pertemuan guru dan orangtua, dan Vardag mendapat bagian yang bagus untuk kliennya tersebut.

Klien-klien lain pun menyusul seiring berkembangnya reputasi Vardag.

Katanya, "Kedengarannya konyol, tapi saat saya mengawali firma ini, ada dua hal yang menjadi motivasi saya; lagu 'What You Waiting For' dari Gwen Stefani dan film Field of Dreams Kevin Costner dengan mantra 'jika Anda membangunnya, mereka akan datang'. Ini adalah soal keyakinan."

Kini Vardags punya 55 pengacara di lima kantor - London, Cambridge, Newcastle, Winchester dan Manchester.

Vardag sering tampil mengomentari perceraian dan hukum keluarga lain di televisi.

Meski semua kasus yang ditangani perusahaannya disidangkan di pengadilan Inggris (atau Wales), Vardag tinggal di Dubai selama dua tahun terakhir. Ini lagi-lagi untuk alasan berjejaring, agar dia bisa bertemu dengan klien dari Timur Tengah.

Meski dia tidak akan membahas kasus individual, Anda bisa mencari namanya di Google untuk membaca peliputan media akan klien-kliennya yang paling terkenal.

Dalam salah satu kasusny awal tahun ini, Vardag membantu ratu kecantikan Malaysia, Pauline Chai mendapatkan £64 juta atau Rp1 triliun lebih.

Sementara itu, pada 2009, dia sukses mengajukan perjanjian pra-nikah seorang kliennya, seorang pewaris kaya Jerman, sebagai bukti yang harus diterima oleh pengadilan. Ini adalah untuk pertama kalinya pengadilan Inggris mengakui perjanjian pra-nikah.

Sesama pengacara perceraian Inggris, Vanessa Lloyd Platt, mengatakan bahwa Vardag "melejit dengan cepat dan saya sangat menyukainya. Saya tahu orang-orang menganggap dia agresif, tapi ada banyak kecemburuan pada profesi ini bagi siapa saja - terutama perempuan - yang sukses.

"Saya kagum akan apa yang dia capai dan sukses untuknya."

Vardag mengatakan bahwa keterlibatannya dalam kasus-kasus di firma hukumnya beragam, dari mulai memberi nasihat sampai langsung turun memimpin.

Katanya, klien-kliennya membayar agar dia memimpin karena dia bisa "mengubah hasil kasus tersebut secara mendasar", dan dia bisa "membawa perubahan yang nilainya bisa puluhan juta".

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved