Minggu, 5 Oktober 2025

Perdana Menteri India Kutuk Serangan Teror di London

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengutuk serangan teror di London, Inggris.

Editor: Adi Suhendi
NEWS.COM.AU/Gabriele Sciotto/AFP
Polisi bersenjata Inggris berdiri di sebelah tubuh korban yang diduga pelaku serangan teror tak jauh dari Borough Market di pusat kota London. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri India, Narendra Modi mengutuk serangan teror di London, Inggris.

Kepolisian Kota London memastikan ada enam orang tewas dalam dua serangan teror yang terjadi di dua tempat berdekatan di Ibu Kota Inggris, Sabtu (3/6/2017) malam.

PM India mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat setelah kembali dari Eropa bahwa dia berdoa bagi para korban meninggal dunia dan yang terluka didoakan lekas pulih.

Polisi khusus sejauh ini sedang mengumpulkan bukti di jantung kota London setelah serangkaian serangan terorisme itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 30 orang lain.

Perdana Menteri Inggris Theresa May direncanakan akan memimpin rapat Kabinet Darurat Keamanan minggu untuk mengatasi krisis tersebut.

Seperti yang diberitakan, aksi teror kembali melanda Inggris.

Serangan kali ini terjadi di dua titik di jantung Kota London.

Serangan pertama terjadi di London Bridge, ketika sebuah van menabraki para pejalan kaki, hingga beberapa di antaranya terkapar di jalan.

Tak lama berselang, di lokasi yang tak berjauhan, ada pria yang bersenjatakan pisau besar melakukan serangan di pusat kuliner Borough Market.

Aksi itu membuat warga yang sedang menghabiskan malam panjang di restoran dan kafe yang ada di kawasan itu berlarian menyelematkan diri.

Beberapa dari mereka ada yang bersembunyi di ruang-ruang bawah tanah restoran dan bahkan ke dalam tempat sampah.

Aksi teror ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi di Inggris dalam waktu tiga bulan terakhir.

Sebelumnya, seorang pria yang mengemudikan mobil menabraki pejalan kaki di Westminster Bridge pada bulan Maret.

Kemudian, serangan bom bunuh diri pada konser Ariana Grande di Manchester dua minggu yang lalu, menelan 22 korban jiwa.

Kepolisian Kota London memastikan bahwa serangan terakhir di London ini merupakan aksi terorisme.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved