Selasa, 7 Oktober 2025

Suriah Memanas

Berterimakasih Atas Serangan AS ke Tentara al-Assad, Warga Suriah Namakan Anaknya Donald Trump

Sebuah serangan yang melintasi garis merah yang ditetapkan pemimpin AS saat itu, Barack Obama. Namun, tak ada tindakan dari AS kala itu.

Editor: Hendra Gunawan
Asaad Hanna
Ilustrasi: Youssef menggendong jenazah anak kembarnya yang tewas oleh serangan tentara Suriah 

Pendukung Assad mengatakan, serangan udara pemerintah menghantam gudang persediaan senjata kimia milik pemberontak.

Mereka kemudian mengolok-olok serangan yang oleh AS disebut sebagai respon terbatas itu.

"Yang benar sajalah, Trump tak bisa berbuat lebih baik dari serangan itu," kata Ali Hamadan yang tinggal di kota Tartus yang dikuasai pemerintah.

"Dia melakukan serangan udara terbatas, kalian bersorak sorai untuknya, dan hanya sebatas itu," tambah dia.

Leith Abu Fadel, CEO Al-Masdar News yang pro-pemerintah Suriah juga berkomentar lewat akun Twitternya.

"Hingga hari ini, 14 negara Timur Tengah sudah dihantam rudal tomahawk milik AS sejak 1980. Mereka sungguh cinta damai," ujar Fadel. (Telegraph)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved