Fakta Ini yang Jadi Bahan Media Amerikan Kabarkan Donald Trump dan Istrinya Pisah Ranjang
Media Amerika Serikat dihebohkan dengan kabar Donald Trum dan istrinya, Melania Trump pisah ranjang.
TRIBUNNEWS.COM - Media Amerika Serikat dihebohkan dengan kabar Donald Trum dan istrinya, Melania Trump pisah ranjang.
Kabar negatif tersebut sontak menjadi perbincangan di setiap sudut Amerika Serikat.
Seperti yang diberitakan usmagazine.com, kabarnya memang presiden Amerika Serikat dan istrinya itu tidak pernah tidur seranjang.
"Mereka punya kamar tidur yang berbeda," ungkap seorang sumber yang merupakan orang terdekat Trump, seperti dikutip dari usmagazine.com.
"Mereka tak pernah menghabiskan malam bersama," kata sumber lain yang menyebut Donald dan Milenia memang tidur sekamar, tetapi berbeda ranjang.
"Melania ingin sejarang mungkin berhubungan dengan Donald, " jelas anggota keluarganya.
"Dia tak tertarik pada Donald, untuk urusan kepresidenannya atau apapun yang melibatkan suaminya," tutur sumber lain.
Namun pihak juru bicara Melania membantah isu tersebut.
"Sangat disayangkan, kalian melibatkan sumber-sumber yang tak bisa disebutkan namanya yang bisa jadi memberikan keterangan fiktif,” tutur juru bicara Melania.
Media lain tak mempermasalahkan pilihan pasangan tersebut untuk tidur terpisah.
Washington Post mengungkap jika 30-40% pasangan memang tidur secara terpisah dan bukan berarti mereka sedang berseteru atau punya masalah.
Hal itu diungkapkan oleh Colleen Carney, pemimpin Ryerson University’s Sleep and Depression Laboratory.
"Orang mengatakan mereka lebih baik tidur bersama, tapi nyatanya ketika kami memonitori otak mereka ketika tidur, kami menemukan bahwa otak mereka tak berada dalam kondisi tidur yang nyenyak karena mereka terus menerus bangun karena gerakan atau suara. hal itu menimbulkan banyak masalah," ujar Carney, seperti dikutip dari washingtonpost.com.
Sebuah video James Hamblin yang diunggah dalam laman websitenya, 'The Atlantic' juga mengungkap, mayoritas orang tidak dapat tidur dengan nyaman ketika harus berbagi ranjang dengan yang lainnya.
Hal itu dikatakan James berdasarkan data-data ilmiah yang diperolehnya.
Selain itu, studi tentang Sleep and Biological Rhythms pada tahun 2007 juga menemukan bahwa laki-laki tidur lebih nyenyak dengan pasangan, sementara wanita punya kualitas tidur lebih baik saat tidur sendiri.
Jadi, salahkah jika Melania dan Donald Trump tidur terpisah? (usmagazine.com/washingtonpost.com/TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P.)