Senin, 6 Oktober 2025

Raja Arab Saudi ke Indonesia

Raja Salman Bawa 800 Delegasi Dalam Kunjungan 4 Hari ke Malaysia

Almarhum Raja Faisal Abdulaziz al-Saud melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia pada tahun 1970.

Editor: Johnson Simanjuntak
Dok. JAS
Tangga motorized atau excavator yang khusus digunakan oleh Raja Salman telah mendarat lebih dulu sejak tengah malam tadi di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Ngurah Rai Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, PUTRAJAYA - Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia, sejak 26 Februari sampai 1 Maret.

Kuota haji dan memperkuat kerjasama dalam beberapa bidang yang terkait, akan menjadi agenda utama kunjungan Raja Salman ke Malaysia.

Menteri luar negeri Datuk Seri Anifah Aman mengatakan kunjungan Perdana ke negara Malaysia oleh Raja Salman, sejak naik takhta pada 23 Januari 2015, atas undangan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V.

Katanya saat terakhir raja Arab Saudi mengunjungi Malaysia pada tahun 2006 oleh almarhum Raja Abdullah Abdulaziz Al-Saud.

Almarhum Raja Faisal Abdulaziz al-Saud melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia pada tahun 1970.

Berbicara kepada wartawan tentang kunjungan raja Salman, Anifah mengatakan hubungan antara Malaysia dan Arab Saudi adalah erat.

"Ada suatu hubungan pribadi yang akrab antara keluarga kerajaan Arab Saudi dan pemerintah Malaysia. Arab Saudi dan Malaysia telah meningkatkan kerjasama antar kedua negara dengan meningkatkan kerjasama bidang politik, ekonomi, pertahanan dan urusan Haji," katanya.

Raja Salman akan disertai 600 anggota yang terdiri dari keluarga kerajaan dan Menteri Kabinet, kata Anifah.

Raja Salman juga akan membawa bersama 200 pemimpin industri dan pengusaha yang akan menghadiri forum bisnis pada 28 Februari di Kuala Lumpur, katanya.

"Kami mengharapkan kunjungan kenegaraan yang produktif ini, dan banyak hal akan dibahas secara jujur dan meyakinkan," ujarnya.

Arab Saudi adalah mitra perdagangan terbesar kedua Malaysia di Timur Tengah, dan perdagangan antara kedua negara meningkat sebesar 19,8 persen tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya dan sekarang berjumlah RM13.12 miliar.

Hampir 60 persen dari total ekspor Malaysia ke Arab Saudi adalah produk-produk terkait kelapa sawit dan Palm berbasis produk pertanian, mesin, peralatan dan perlengkapan, makanan olahan serta produk listrik dan elektronik, katanya.

"Namun, masih ada banyak ruang yang bisa kita tingkatkan lagi," kata Anifah.

Menurutnya, kerjasama lebih lanjut yang bisa ditingkatkan lagi dalam bidang perdagangan, investasi, energi, pendidikan tinggi, pelatihan dan membangun wahana bagi disabilitas.

Di bawah program kerjasama teknis Malaysia (pegawai), yang dikelola oleh Departemen luar negeri, katanya 81 pejabat pemerintah Arab Saudi mengikuti berbagai kursus yang ditawarkan oleh pemerintah Malaysia.

Tentang pariwisata, Anifah mengatakan itu adalah sektor lain yang berharga untuk membuka dan memperluas total kedatangan turis Arab Saudi ke Malaysia yang kini tumbuh hampir 24 persen tahun lalu.

"Ini membuat Arab Saudi pasar utama untuk pariwisata Malaysia di Asia Barat," katanya.

"Namun, beberapa tahun terakhir, investasi Malaysia telah melakukan diversifikasi dan kita sekarang berpartisipasi di sektor lain, selain industri terkait Haji," katanya.

Anifah mengatakan Malaysia adalah negara pertama yang dikunjungi Raja Salman di Asia Tenggara sejak naik takhta pada tahun 2015.

Katanya upacara perayaan resmi penyambutan Raja Salman akan diadakan di Parliament Square pada hari Minggu (26/2/2017), yang akan dihadiri oleh keluarga kerajaan Malaysia. (BERNAMA)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved