Kamis, 2 Oktober 2025

Menlu Retno Kunjungi kamp Pengungsi di Perbatasan Bangladesh-Myanmar

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi pengungsian Kutupalong di Ukhiya

Editor: Sanusi
dok Kementerian Luar Negeri
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi pengungsian Kutupalong di Ukhiya, Cox’s Bazar, Bangladesh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi pengungsian Kutupalong di Ukhiya, Cox’s Bazar, Bangladesh.

Tujuan Retno Marsudi melakukan kunjungan ke lokasi pengungsian di Kutupalong yakni untuk melihat langsung situasi dan kondisi para pengungsi Muslim di perbatasan Bangadesh dan Myanmar.

"Kondisi para pengungsi cukup memprihatinkan, masyarakat internasional harus dapat lakukan lebih untuk membantu para pengungsi," ujar Retno Marsudi berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri, Selasa (20/12/2016).

Saat berada di kamp pengungsi, Retno Marsudi mendengarkan berbagai cerita langsung dari para pengungsi mengenai pengalaman dan perjalanan mereka sehingga sampai di kamp tersebut.

Retno Marsudi juga meninjau tempat-tempat tinggal sementara dan tempat ibadah para pengungsi yang jumlahnya mencapai sekitar 19,000 orang di dalam kamp.

"Dari cerita dan pengalaman para pengungsi, terlihat kompleksitas permasalahan di Rakhine State. Namun demikian, apapun penyebab mereka hadir di kamp Kutupalong, mereka hidup dengan kondisi yang sangat minim, dan sebagai sesama manusia kita harus berupaya lebih keras lagi untuk membantu mereka," tutur Retno Marsudi.

Retno Marsudi menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia baik dari Pemerintah Bangladesh, UNHCR, IOM dan Negara lainnya yang membantu telah menjadi tantangan untuk memenuhi kepbutuhan para pengungsi.

Retno Marsudi juga menegaskan bahwa penyelesaian masalah pengungsi harus dilakukan di negara asal.

Untuk itu, lanjut Retno Marsudi, langkah yang sedang dilakukan Pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan permasalahan secara inklusif di Rakhine State perlu untuk terus didukung.

Selain itu kepada Menlu Bangladesh, Retno Marsudi kembali menekankan pentingnya hubungan, komunikasi dan koordinasi yang baik antara Bangladesh dan Myanmar, dalam mengatasi masalah pengungsi di perbatasan.

Kehadiran Retno Marsudi ke camp pengungsian ini menjadikan dirinya sebagai Menlu pertama yang mengunjungi kamp tersebut sejak meningkatnya ketegangan di Rakhine State, 9 October 2016 lalu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved