Senin, 6 Oktober 2025

Undangan Pesta Miras Berakhir Menyedihkan, Pria Ini Harus Menanggung Malu

Kesadaran dari pria paruh baya itu hilang.Dia mabuk sampai tak sadarkan diri. Rupanya, tak hanya dia saja yang lepas kontrol.

Editor: Robertus Rimawan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWS.COM - Pagi yang dialami oleh pria ini sungguh tak disangka.

Dia amat terkejut ketika melihat wajahnya di cermin.

Sebelum tidur, memang pria ini hadir di pesta sebuah perayaan.

Dia minum banyak di pesta tersebut.

Sampai-sampai tak sadarkan diri.

Dilansir dari Wittyefeed, usia dari pria malang itu sudah 50 tahun.

Kisahnya berawal ketika dirinya mendapat undangan pada suatu perayaan.

Lelaki asal Swansea, South Wales, Inggris itu hadir seorang diri.

Dia telah memiliki janji dengan teman-temannya di pesta tersebut.

Dalam perayaan itu, pria yang tidak disebutkan namanya ini kemudian ikut merayakan dengan mengonsumsi minuman keras.

Banyak gelas yang dia minum malam itu.

Walhasil, kesadaran dari pria paruh baya itu hilang.

Dia mabuk sampai tak sadarkan diri.

Rupanya, tak hanya dia saja yang lepas kontrol.

Teman-temannya di pesta itu pun begitu.

Tapi, teman-temannya ini memiliki niat jahil.

Dengan kondisi tak sadarkan diri, pria berusia 50 tahun itu kemudian dijebak.

Sampai dia menyadarinya pada pagi hari.

Saat bangun pria ini kemudian bercermin.

Alangkah terkejutnya dia saat melihat ada kacamata di wajahnya.

tato
Wittyefeed

Kacamata itu melingkat di kedua mata sampai ke belakang telinga.

Lengkap dengan tulisan 'Rayban' di sisi kirinya.

Nahasnya, kacamata itu bukan seperti biasa.

Itu adalah tatto permanen.

tato
Wittyefeed

Pria ini panik dan mencucinya menggunakan air.

Tapi tak kunjung hilang.

Menyesal, marah, tapi tak tahu apa yang mesti diperbuat.

Lelaki ini hanya tinggal menghela napas melihat tatto kacamata permanen di wajahnya.

"Saya tidak ingat saat mendapat tato ini, saya pikir ini hanya sebuah gambar spidol di wajah saya," katanya.

Saat itu dia hanya berpikir soal anggapan yang bakal diberikan oleh orang lain.

"Saya tidak mau keluarga saya menjadi malu, jadi saya memutuskan untuk menghapusnya," ujarnya.

Ia kemudian mengunjungi klinik di Swansea untuk menghapus tato kacamatanya itu.

tato
Wittyefeed

Walhasil dia mesti menjalani enam perawatan khusus agar tato kacamatanya itu tak lagi terlihat.

Kini, sudah dua tahun dia harus menjalani penghapusan tato itu dengan metode laser. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved