Umat Muslim di Amerika Serikat Diserukan Bersatu Dalam Pemilu, Cegah Trump Terpilih
Warga Amerika akan memilih antara Hillary Clinton dan Donald Trump dalam pemilihan presiden yang disebut oleh imam masjid Indonesia di New York.
Bertemu Trump: 'Tak pernah lihat Muslim tersenyum'
Imam masjid di Kota New York ini pernah bertemu Trump sekitar lima tahun lalu, saat mencoba menjadi lawan Presiden Barack Obama dalam pemilihan kedua.
"Saat salam dengan saya (di Gedung Trump Centre) dia tertawa dan mengatakan tertawa karena tak pernah bermimpi bertemu dengan Muslim yang bisa tersenyum. Saya terkejut dan bertanya kenapa demikian," cerita Shamsi.
"Dia bilang karena itu yang dia lihat di TV. Muslim marah dan suka berperang. Saya katakan, saya sebelum bertemu Anda juga punya kesalahan karena saya mengira Anda sombong, setelah saya lihat di acara Apprentice. Saya ambil kesimpulan dari situ, dan saya katakan Anda juga salah karena mengambil kesimpulan terhadap 1,6 miliar (jumlah Muslim di dunia)," tambahnya. (BBC Indonesia)