Kejaksaan Korea Selatan Pelajari Waktu dan Cara Untuk Periksa Presiden Park
Kejaksaan Korea Selatan sedang mempelajari kapan dan bagaimana agar bisa memeriksa Presiden Park Geun-hye.
Di sisi lain, aksi menyalakan lilin mewarnai demonstrasi yang dilakukan rakyat Korea Selatan (Korsel) atas presiden Park.
Sekitar 43 ribu warga Korea Selatan memadati jalanan untuk mendesak Park Geun-hye mundur dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan.
Park Geun-hye diminta mundur atas tuduhan korupsi, kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang juga melibatkan rekan dekatnya, Choi Soon-sil.
Puluhan ribu warga Korea Selatan turun ke jalan, Sabtu (5/11/2016) malam waktu setempat dan menyalakan lilin.
Saat hari masih terang, warga meramaikan aksi unjuk rasa tersebut di City Hall dengan teriakan "Tangkap Park Geun-hye".
"Park Geun-hye sudah kehilangan otoritasnya sebagai seorang presiden sejak berminggu-minggu lalu," kata seorang pendemo, Kim Seo-yeon.\
Ini merupakan demonstrasi terbesar Korea Selatan sejak 2008 lalu, saat rakyat turun ke jalan untuk melawan impor sapi dari Amerika Serikat.
Publik akhirnya mengetahui bahwa Park Geun-hye selama ini kerap mendapat pengaruh dari Choi Soon-sil yang terlibat dalam banyak pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan.
Bahkan, campur tangan Choi Soon-sil sampai ke level perancangan pidato-pidato kepresidenan.
Keduanya kemudian jatuh dalam skandal korupsi yang melibatkan dana jutaan dolar dan diduga berhubungan dengan kedekatan Park dan Choi. (NHK/Independent/Reuters)