Sabtu, 4 Oktober 2025

Ponselnya Dikembalikan Pegawai PT KCJ, Mahasiswa Jepang: Orang Indonesia Ternyata Jujur

Citra negatif Indonesia dari teman-temannya berubah 180 derajat bagi Shota Noda. Bahkan Noda ingin menjadi jembatan antara Jepang dan Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Shota Noda (21), ponselnya ditemukan di Indonesia oleh Syahri Rochmat (24), pegawai maintenance PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berawal dari pesan yang diterima dari Syahri Rochmat (24), pegawai maintenance PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ), mengubah citra positif Indonesia di mata mahasiswa Universitas Yokohama, Shota Noda (21).

Pesan tersebut menyebutkan bahwa ponsel dan kartu mahasiswa atas nama Shota Noda ditemukan di Jakarta oleh Syahri Rochmat.

"Semua orang awalnya tak percaya pesan tersebut. Jangan-jangan ini penipuan dan berbagai dugaan negatif lainnya. Namun setelah tukar-menukar pesan akhirnya saya percaya juga," kata Shota Noda yang tanggal 31 Oktober nanti berusia 22 tahun, khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (27/10/2016).

Shota mengatakan semua temannya memberikan warning agar dia berhati-hati.

"Hati-hati banyak bohong dan penipuan serta pencurian atau pencopetan di Indonesia. Tapi yang saya jumpai sebaliknya. Orang Indonesia ternyata jujur, baik, penuh senyum dan sangat membantu," kata Shota.

Citra negatif Indonesia dari teman-temannya berubah 180 derajat bagi Shota Noda. Bahkan Noda ingin menjadi jembatan antara Jepang dan Indonesia.

"Saya baru saja diterima bekerja di perusahaan konsultan yang terkait bisnis IT. Bekerja mulai awal April tahun depan. Kini saya masih mahasiswa tingkat empat," katanya.

Setelah sukses bekerja nantinya Noda bukan tak mungkin akan membantu Indonesia.

"Kalau nantinya ada pekerjaan dan kesempatan besar di Indonesia ya mungkin saja saya ke Indonesia, banyak membantu Indonesia, banyak membantu anak-anak di Indonesia dan sebagainya," kata dia.

Citra Indonesia begitu positif di mata Noda setelah mendapatkan ponselnya yang hilang sejak 5 Desember 2015. Namun tiba-tiba bulan Juli lalu dapat kabar ponselnya ditemukan Rochmat.

Setelah itu Noda ke Jakarta 27 Juli. Tanggal 26 Agustus 2016 giliran Rochmat ke Tokyo untuk menemuinya.

"Saya satu hari ke Jakarta, antara lain ke Monas, Masjid Istiqlal dan lihat-lihat mal di Jakarta. Wah ramai sekali ya dan macet setiap hari di Jakarta. Setelah itu dua malam di Yogyakarta. Enak sekali Yogya melihat Candi Borobudur dan guidenya orang Indonesia juga sangat baik," Noda berkisah.

Dia juga menyempatkan diri untuk wisata kuliner selama di Yogyakarta di antaranya mencicipi gudeg dan berbagai makanan asli Yogya.

Noda mendapatkan kesan sangat positif mengenai Indonesia setelah Juli lalu mengambil ponselnya di Jakarta.

"Tentu sepengetahuan ayah dan ibu saya. Mereka hanya berpesan hati-hati ya di jalan," ungkap Noda yang ke Jakarta bersama teman prianya.

Mahasiswa Universitas Yokohama Fakultas Ekonomi ini mengaku belum punya pacar.

"Memang belum punya pacar. Tetapi saya ingin cepat punya pacar lalu menikah dan ingin punya anak sih," katanya sambil tertawa.

Ditanya mengenai wanita dan gadis Indonesia, Noda hanya menjawab, "Wah saya fokus travel ke Indonesia jadi kurang banyak perhatikan gadis Indonesia. Banyak juga ya yang pakai jilbab. Tapi mereka juga banyak yang cantik-cantik ya."

Ponsel iPhone6 yang baru dibeli itu dianggapnya sebagai jiwanya. Banyak data mengenai temannya dan data lainnya.

"Jadi kalau hilang wah repot juga. Maka selama masa kehilangan itu saya memakai ponsel yang lama iPhone5 sementara itu," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved