Serangan Teror di Nice
Pemimpin Dunia Kecam Tragedi di Kota Nice Perancis
Menteri luar negeri John Kerry menyebut tragedi Nice sebagai serangan mengerikan.
TRIBUNNEWS.COM, NICE - Para pemimpin dunia menyatakan keprihatinan, kesedihan dan solidaritas terhadap Perancis atas serangan teroris di kota Nice, Perancis, Jumat (15/7/2016) dini hari. Tragedi truk di Nice menewaskan 80 orang.
Amerika Serikat
Presiden Barack Obama mengutuk tragedi di kota Nice, Perancis dan menyebutnya sebagai sebuah serangan teroris tersebut sangat mengerikan.
"Atas nama rakyat Amerika, saya mengecam keras serangan teroris mengerikan di Nice, Perancis yang membunuh dan melukai puluhan warga sipil," kecam Obama, Jumat (15/7/2016) waktu setempat.
"Turut berbelasungkawa dan teriring doa bagi keluarga dan mereka yang mencintai-mereka yang menjadi korban."
Obama pun memuji ketahanan yang luar biasa dan nilai-nilai demokrasi yang telah membuat Perancis menjadi inspirasi bagi seluruh dunia ketika menghadapi tragedi berdarah di Nice.
"Dalam peringatan Hari Bastille ini, kita diingatkan akan nilai-nilai perjuangan dan demokrasi yang luar biasa yang membuat Perancis menjadi inspirasi seluruh dunia," katanya.
Menteri luar negeri John Kerry menyebut tragedi Nice sebagai serangan mengerikan.
"Saya bangga berdiri bersama pemimpin Perancis sebelum hari ini di perayaan hari Bastille di Paris, dan Amerika Serikat akan terus berdiri tegak bersama warga Perancis saat tragedi terjadi."
Kecaman juga disampaikan oleh kedua kandidat Presiden AS, yakni calon dari Partai Republik Donald Trump dan calon dari Demokrat Hillary Clinton.
Trump menyatakan "tragedi Nice adalah perang" dan Hillary Clinton menegaskan "kita tidak akan terintimidasi.
Clinton mengatakan bahwa "setiap warga Amerika berdiri kuat, solidaritas dengan warga Perancis, dan kita katakan dengan satu suara: kami tidak akan terintimidasi. Kita tidak akan pernah mengizinkan teroris untuk merusak nilai egaliter dan demokratis yang sangat mendasari cara hidup kita."
Trump, yang menunda rencana untuk mengumumkan Wakil Presidennya menilai serangan di Nice "ini adalah perang.
"Jika Anda melihat, ini adalah perang yang datang dari semua bagian yang berbeda. Dan terus terang itu perang dan kita sedang berhadapan dengan pasukan tanpa seragam. "
UNI EROPA
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyatakan kekhawatirannya bahwa Perancis diserang pada hari nasional.
Ia pun menegaskan dunia berdiri dan bersatu dengan warga Perancis.
"Itu adalah paradoks tragis bahwa korban serangan adalah mereka yang tengah merayakan kemerdekaan, kualitas dan persaudaraan. Kita akan berdiri bersatu dengan keluarga korban, warga Prancis dan pemerintah dalam perang melawan kekerasan dan kebencian," Tusk mengatakan hal itu pada pertemuan pemimpin-pemimpin Asia dan Eropa di ibukota Mongolia Ulaanbaatar.
CINA
Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengatakan, "kami sangat mengutuk segala bentuk aksi terorisme."
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan kami akan melawan segala macam terorisme."
Belgia
Menteri luar negeri Belgia, Didier Reynders menyatakan keprihatinannya atas kembali Perancis menjadi sasaran serangan teroris.
"Kami mengutuk serangan tersebut, serangan teroris, serangan itu kembali terjadi di Prancis," katanya.
India
Perdana Menteri Narendra Modi mengutuk apa yang disebutnya serangan yang mengerikan di Nice.
"Saya terkejut oleh serangan mengerikan di Nice. Saya sangat mengutuk tindakan kekerasan seperti itu ceroboh. Hati dan pikiran saya untuk keluarga almarhum."
"Saya berdoa agar yang terluka segera dipulihkan. India berbagi rasa sakit dan berdiri kokoh dengan saudara dan saudari Perancis. Kami juga merasakan cuka mendalam,"kata Modi.
Australia
Menteri luar negeri Julie Bishop mengatakan tiga warga negara Australia menderita luka ringan.
"Itu telah mengejutkan Perancis, itu telah mengguncang ," katanya kepada para wartawan di ibukota Australia Barat Perth.
Ia mengutuk aksi teroris tersebut. "Tidak ada negara kebal dari serangan teroris."
"Kami mendukung teman-teman dan mitra di Perancis dan kami bergabung dengan Negara di seluruh dunia dalam megutuk insiden mengerikan yang ditujukan pada warga sipil tidak bersenjata," katanya.
Spanyol
Menteri luar negeri Jose Manuel Garcia-Margallo mengungkapkan belasungkawa.
"Kami sangat sangat berduka," katanya dalam pada pertemuan pemimpin-pemimpin Asia dan Eropa di ibukota Mongolia Ulaanbaatar.
Estonia
Perdana Menteri Taavi Roivs mengutuk "serangan mengerikan yang ditujukan kepada orang yang tidak bersalah yang merayakan hari kemerdekaa mereka. Hari ini, kita semua berdiri bersama Perancis." (AP)