Tebusan Tak Dibayar, Abu Sayyaf Penggal Sandera Asal Kanada
Kelompok Abu Sayyaf akhirnya memenggal sandera asal Kanada, usai permintaan tebusannya tak dipenuhi.
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Kelompok Abu Sayyaf akhirnya memenggal sanderanya asal Kanada, usai permintaan tebusannya tak dipenuhi.
Kelompok tersebut mengeksekusi satu dari dua sandera asal Kanada, bernama John Ridsdel (68), pada Senin (25/4/2016).
Hari itu adalah deadline pembayaran tebusan untuk nyawa seorang sandera yang ditetapkan oleh Abu Sayyaf.
Menurut kepala Palang Merah Filipina Dick Gordon, tubuh Ridsdel ditemukan di Kota Jolo, Provinsi Sulu.
"Kami mendapat informasi bahwa sebuah jasad pria Kaukasia tanpa kepala ditemukan di Kota Jolo, Provinsi Sulu, pukul 20.30 waktu setempat," katanya.
Sedangkan menurut kepolisian Sulu, potongan kepalanya ditemukan dalam sebuah bungkusan hitam yang dibuang di daerah Barangay Walled, Kota Jolo.
Ridsdel menjadi korban penculikan Abu Sayyaf pada pada 2015 lalu ketika sedang berlibur di sebuah resort wisata di Pulau Samal.
Ia diculik bersama seorang warga Kanada bernama Robert Hall, warga Filipina bernama Marites Flor, dan warga Norwegia bernama Kjartan Sekkingstad.
Sebelumnya, Ridsdel muncul dalam sebuah video rilisan kelompok itu pada 15 April 2016 lalu, untuk mengumumkan deadline tebusan baru.
"Mereka bilang ini adalah peringatan untuk pemerintah Filipina, Kanada, dan keluarga kami. Pokoknya mereka akan memenggal saya," kata Ridsdel. (NBC News/Global News Canada)