Bom Bunuh Diri di Pusat Vaksinasi Polio Tewaskan 15 Orang
Ada 15 orang meninggal dunia, termasuk 12 polisi, satu tentara, dan dua warga sipil
Penulis:
Ruth Vania C
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, QUETTA - Aksi bom bunuh diri terjadi di Pakistan, Rabu (13/1/2016), menewaskan 15 orang yang kebanyakan adalah polisi.
Insiden tersebut terjadi di sebuah pusat vaksinasi polio, di mana kepolisian berkumpul untuk mengamankan kampanye vaksinasi polio di sana.
Saat itu tim vaksin polio sedang akan melakukan pelayanan pemberian vaksin pada anak-anak setempat.
"Ada 15 orang meninggal dunia, termasuk 12 polisi, satu tentara, dan dua warga sipil," sebut seorang polisi setempat.
Sedangkan, pihak rumah sakit setempat mengatakan sekitar 24 orang mengalami cedera, sembilan di antaranya kritis.
Menurut pantauan AFP, sejumlah kendaraan gosong dan potongan jasad manusia terlihat di lokasi kejadian pascainsiden itu.
"Tiba-tiba ada suara ledakan besar dan saya terjatuh ke tanah. Saya tak bisa melihat apapun, sebab tertutup debu," cerita saksi mata, Shabir Ahmed.
Dikatakan polisi dikerahkan untuk mengamankan kampanye itu, sebab kampanye anti-polio kerap kali menjadi target serangan militan di Pakistan.
Hal itu disebabkan kelompok militan tersebut curiga para pegawai vaksin itu hanyalah sekelompok intel yang menyamar untuk mendapatkan informasi.
Padahal, Pakistan menjadi sarangnya polio mewabah di kalangan anak-anak.
Belum ada yang mengklaim serangan tersebut, di samping investigasi masih terus dilakukan untuk mencari tahu dalang di balik serangan itu. (Washington Post/The Guardian)