Tahun Baru 2016
Festival Adu Bicara Kasar di Kota Ashikaga Jepang Meriahkan Pergantian Tahun
Juara bicara kasar dan kotor yang paling keras, mendapat hadiah uang tunai 10.000 yen.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kesempatan berbicara kotor dan kasar diikuti ribuan warga Jepang dengan adu kuat teriakan jorok, kotor dan kasar sebebasnya seperti F**k You! dan sebagainya dapat dilakukan saat pergantian tahun di Jepang.
Namun kali ini mendapat sorotan menarik di Kota Ashikaga dengan Akutai Matsuri (festival teriakan kotor sepuas-puasnya). Juara bicara kasar dan kotor yang paling keras, mendapat hadiah uang tunai 10.000 yen.
"Yang penting kita bisa melepaskan semua yang menjadi unek-unek beban di tahun yang lama, lalu bisa segar menjalankan tugas di tahun yang baru," kata Ryoken Numajiri, seorang pendeta di Kuil Saijouji.
Pada awalnya warga berjalan sepanjang 1,8 kilometer menuju Kuil Saijouji di daerah Ooiwa, Kota Ashikaga Jepang.
Perjalanan pun bukan hanya mendatar tetapi juga menaiki tangga ke dataran yang cukup tinggi serta kuil pun berada di atas dataran tinggi tersebut.
Di sana acara dimulai dengan nyanyi-nyanyi. Lalu mulai jam 10.30 malam dimulailah Akutai Matsuri atau festival teriakan kotor sepuas-puasnya.
Tentu saja ada yang menjuri dari panitia dan pendeta kuil setempat. Tengah malam menjelang akhir tahun selesai dan diumumkan pemenangnya.
Pergantian akhir tahun juga dengan bersembahyang di kuil tersebut, minta berkah dari pendeta setempat bayar 1.000 yen.
Beli Chouchin atau lampion atau lentera juga bayar 1.000 yen. Lentera tersebut kita beli karena perjalanan cukup gelap.
Untuk menerangi jalanan bersama kita menjinjing lentera tersebut yang menerangi jalanan bersama-sama di tengah suhu sekitar minus 3 derajat Celcius.
Akses menuju ke sana hanya menggunakan mobil saja. Jika sampai di stasiun kereta api Ashikaga, naik mobil masih sekitar 20 menit sampai ke kuil tersebut, lalu mendaki ke dataran yang tinggi karena kuil berada di tempat yang tinggi.
Naik kereta api dari stasiun kereta api Tokyo menuju Stasiun Ashikaga perjalanan selama 1 jam 42 menit dengan biaya 2.213 yen atau sekitar Rp 270.000 satu arah saja. Dari sana masih menggunakan bus atau mobil sewaan ke kuil tersebut.
Karena sifatnya matsuri atau festival, tentu ada pula orang yang jualan berbagai macam makanan tradisional Jepang dengan membuka tenda ke arah kuil tersebut.
Mulai dari yakisoba (mie goreng), oden (rebusan tahu, kentang, kol dan sebagainya), manisan, takoyaki, okonomiyaki, serta tak ketinggalan mainan menangkap ikan kecil-kecil bagi anak-anak yang hadir juga di acara tersebut.