Jumat, 3 Oktober 2025

Perang Yakuza Jepang di Akhir Tahun 2015 Mungkin Saja Terjadi

Para anggota yakuza tersebut yang bentrok adalah bagian terbawah atau yang biasa disebut Chimpila saja.

Editor: Johnson Simanjuntak
Foto Richard Susilo
Spesialis Penulis Yakuza Terkenal Jepang Kensuke Nishioka (48) dengan buku Yakuza Indonesia 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perang mafia Jepang (yakuza) di akhir tahun 2015 ini ternyata mungkin saja terjadi tetapi bukan perang besar-besaran, sebaliknya hanya perang yang kecil di lokal-lokal tertentu saja.

"Perang antar geng Yakuza terutama antara kelompok Yamaguchigumi dengan kelompok pecahannya Kobe Yamaguchigumi (KY) mungkin saja terjadi tetapi hanya kecil-kecilan tak mungkin besar-besaran," papar spesialis penulis yakuza terkenal, Kensuke Nishioka (48) khusus kepada Tribunnews.com siang ini (21/12/2015).

Para anggota yakuza tersebut yang bentrok adalah bagian terbawah atau yang biasa disebut Chimpila saja.

Mereka sebenarnya sudah mengerti akan UU Anti Yakuza yang baru direvisi dan semakin membahayakan pimpinan yakuza kalau sampai terjadi perang besar.

"Itulah sebabnya pimpinan masing-masing kelompok sebenarnya telah memerintahkan dan melakukan pendidikan kepada bawahannya agar lebih hati-hati dalam menanggapi antar kelompok geng supaya tidak terjadi friksi pertentangan besar satu sama lain karena yang menanggung akibatnya nanti pimpinan geng sesuai UU Anti Yakuza yang baru direvisi 3 tahun lalu," paparnya lagi.

Meskipun demikian, tambahnya, bagian terbawah biasanya memang banyak orang bodoh dan mudah sekali beremosi serta mudah terprovokasi oleh pihak lain sehingga benturan pasti terjadi nantinya.

Pihak polisi pasti juga berjaga-jaga ketat di akhir tahun agar perang besar tidak terjadi di akhir tahun. Ribuan polisi Jepang sudah direncanakan dikerahkan mengamankan malam tahun baru mendatang agar aman dan nyaman bagi semua pihak dan menjaga tidak munculnya bentrokan antar geng yakuza tersebut.

"Bagaimana nantinya yang akan terjadi di akhir tahun, rasanya tidak akan smapai besar dan itu juga terhantung penjagaan polisi juga sih. Kalau tak dijaga polisi dengan baik dan ketat mungkin saja akan muncul keributan besar perang antar geng dan korbannya bisa jadi kalangan masyarakat awam di sekitarnya," katanya.

Belum lama ini di tempat hiburan malam di kota Sendai dua kelompok geng tersebut juga saling mendekat dengan jumlah sekitar 50 orang.

Namun saat bersamaan puluhan polisi juga dikerahkan untuk menjaga lingkungan tempat hiburan tersebut. Setelah dua hari barulah masing-masing ke lompok menjauh dari tempat hiburan tersebut dan tidak terjadi bentrokan antar geng yakuza.

"Memang masih panas suasananya akhir-akhir ini teruitama di kalangan paling bawah yang juga pecah satu sama lain antara yang pro Yamaguchigumi dengan kelompok KY tersebut," ungkapnya lebih lanjut.

Info yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved