Kelompok Cipayung Bersiap Hadiri Tahun Pemuda Internasional di Polandia

TRIBUNNEWS.COM , Polandia- Kegiatan Tahun Pemuda International akan berlangsung di Krokaw, Polandia, 26-31 Juli 2016.

Kendati masih ada waktu lebih dari tujuh bulan, antusiasme warga sudah mulai terasa menyambut acara tersebut.

Suasana hangat ini dapat dirasakan Ketua Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Hermawi Taslim, saat berkunjung di Krokaw, Selasa 3 November 2015.

Dalam kunjungan tersebut, Taslim ditemani wartawan senior Putut Prabantoro sempat berdialog dengan salah seorang panitia lokal yang sangat antusias mempersiapkan tahun pemuda yg akan dibuka oleh Paus Fransiskus.

"Kami siap menyambut para pemuda dari negara andanya," ujar Taslim mengutip pernyataan panitia dimaksud dalam pernyataan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (5/11/2015) malam.

Hangatnya sambutan anitia setempat terlihat antara lain melalui berbagai baliho dan ucapan selamat yang terpampang di jalan-jalan utama Krokaw.

Seperti pemandangan di sekitar kawasan kapel Santa Faustina yang merupakan tempat ziarah utama umat Katolik dari berbagai penjuru dunia.

Taslim usai perjalanan ke Takhta Suci Vatikan menghadiri peringatan Tahun Emas Nostra Aetate (Pada Zaman Kita, Red), yakni satu dari 16 dokumen independen dan normatif dari Konsili Vatikan II yang ditandatangani Paus Paulus VI, pada saat-saat menjelang 1965 penutupan Konsili, tahun .

Dokumen tersebut berisi manifestasi sikap keterbukaan Gereja Katolik dalam membangun dan sekaligus memperkokoh hubungan umat Katolik dan pemeluk-pemeluk agama Non-Kristen.

Perayaan pesta emas itu dibentuk dalam kemasan momentum kenangan, syukur dan pembaruan komitmen.

Taslim sengaja menyempatkan diri berkunjung ke Krokaw untuk membicarakan rencana keberangkatan delegasi alumni muda PMKRI dalam jumlah yg agak besar.

Delegasi itu, lanjut Taslim, juga akan diikuti perwakilan alumni beberapa organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung, yakni selain PMKRI ada HMI, GMNI, GMKI dan PMII.

Direncanakan delegasi itu akan dipimpin Ketua Bidang Pemuda dan Mahasiswa Forkoma PMKRI Stefanus Asat Gusma.

Menurut Taslim, kehadiran alumni Kelompok Cipayung di tengah2 perwakilan pemuda seluruh dunia penting sekali maknanya untuk menunjukkan bahwa keberagaman atau pluralisme Indonesia sudah sampai pada tahap implementasi.

"Kebersamaan kita sudah sampai pada level operasional bukan sekadar wacana," ujar Taslim.

Taslim juga menggarisbawahi rumusan akhir konferensi international 50 tahun Ensiklik Nostra Aetate yang baru saja ia ikuti di Universitas Gregoriana, Roma yang menekankan betapa pentingnya menjaga harmoni kehidupan umat manusia di tengah-tengaj penghormatan terhadap keberagaman/prluralisme. (*)