Lomba Pidato Bahasa Indonesia Digelar Taruna Militer Australia
Topiknya sangat beragam, termasuk pidato tentang Presiden Jokowi.
Selain belajar bahasa Indonesia selama enam semester, mereka juga dibekali dengan beragam materi tentang Indonesia, yakni Islam dan peran sosial-politik, kebijakan pembangunan dan dampaknya, hubungan antarkelas dan jender, budaya, dan sejarah Indonesia.
Menurut Dr Nicolaas Warouw, progam bahasa Indonesia ini diikuti sekitar 120 kadet. "Para kadet Australia dituntut menguasai bahasa Indonesia yang sangat penting bagi karier mereka. Inilah mengapa ADFA memberikan perhatian besar bagi pengembangan bahasa Indonesia," ucapnya.
Pernyataan ini diamini oleh Sally Shanahan, kadet Angkatan Darat berusia 20 tahun yang berasal dari kota Sydney. Sally berhasil menjadi salah satu pemenang berkat penampilannya berbahasa Indonesia secara lancar tanpa teks.
Menurut Sally, penguasaan bahasa Indonesia sangat dibutuhkan untuk menambah wawasan tentang Indonesia yang penting bagi kariernya kelak.
Program Studi Indonesia ini diselenggarakan oleh University of New South Wales (UNSW) dengan menggandeng ADFA. Setiap tahunnya, rata-rata 10 orang kadet Australia peserta program studi ini dikirim ke berbagai daerah di Indonesia untuk memberikan pengalaman baru dan mempraktikkan kemampuan bahasa Indonesia mereka.
Dalam lomba tersebut, enam orang di antaranya yang baru saja kembali dari Yogyakarta juga ikut serta dan memberikan paparan tentang pariwisata di Indonesia.(Egidius Patnistik/Australia Plus ABC)