Kabut Asap
Singapura Gembira, Langit Cerah Tanpa Kabut Asap
Warga Singapura bersukacita langit dan udara yang mereka hirup jernih dan tanpa kabut asap made in Indonesia akibat kebakaran hutan dan lahan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Langit cerah terlihat di Singapura, Kamis (8/10/2015), setelah beberapa hari lalu tertutup kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Media sosial pun dibanjiri dengan foto-foto langit biru bebas kabut asap dan terselip sebuah doa agar esok dan selamanya cuaca yang membaik saat ini tetap bertahan.
Kualitas udara telah meningkat tajam selama 24 jam, dengan indeks standar polutan 24 jam (PSI) di kisaran moderat 70-79.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong, turut bersukacita karena langit biru bebas dari kabut asap. Kegembiraannya itu ia tuliskan di dalam akun Facebook miliknya pukul 12.20 waktu setempat.
"Bagus melihat sinar matahari dan langit biru, meskipun mungkin hanya untuk sementara, pagi ini," kata Lee.
Beberapa menteri dan anggota parlemen Singapura turut berkicau mengungkapkan pemandangan udara yang bersih bebas kabut asap. Satu di antaranya Menteri Pertahanan Ng Eng Hen.
Sementara Menteri Luar Negeri, Vivian Balakrishnan, menyampaikan bahwa Indonesia telah menerima tawaran Singapura untuk membantu memerangi kebakaran hutan yang masih melanda Kalimantan dan Sumatera. (The Star)