Ibadah Haji 2015
Sebelum Tragedi Keamanan Arab Telah Meminta Jemaah Haji untuk Kembali
Abdullah Lotfy (44), mengatakan orang-orang saling berdesak-desakan dan saling injak, agar dapat menghirup udara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, menyatakan insiden yang terjadi dekat lokasi lempar jumroh dimana menewaskan lebih dari 700 orang, diakibatkan terjadi pertemuan dua gelombang jemaah haji di persimpangan jalan.
Mereka mengatakan, personil keamanan terlah meminta kepada jemaah haji untuk kembali, namun seruan mereka tak didengarkan sehingga pertemuan antar dua gelombang jemaah haji yang saling berlawanan arah tak dapat dihindarkan.
Seorang saksi mata, yaitu jemaah haji dari Mesir, Abdullah Lotfy (44), mengatakan orang-orang saling berdesak-desakan dan saling injak, agar dapat menghirup udara.
"Saya melihat seseorang tersandung seseorang yang berada di kursi roda dan beberapa orang tersandung padanya. Orang-orang memanjat satu sama lain hanya untuk bernapas," ujarnya, seperti dikutip dari Arabnews.com, Jumat (25/9/2015).
Insiden itu terjadi pada pukul 08.00 waktu setempat, saat dua juta jemaah haji bertolak dari dalam tenda mereka dekat Muzdalifa.
Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal, yang juga tengah menjalankan ibadah haji, segera mengunjungi lokasi kejadian segera tragedi itu terjadi.
Menurut para pejabat, sebagian besar korban berasal dari Afrika, Arab dan Iran.(Arabnews.com)