Kamis, 2 Oktober 2025

Ibadah Haji 2015

Murodi Selamat dari Musibah Jatuhnya Crane Tapi Kakinya Patah

Meski selamat, Murodi harus meringis kesakitan lantaran kakinya patah terkena reruntuhan bangunan

Penulis: Adi Suhendi
Tribun Lampung/Ridwan Hardiansyah
Posisi crane yang jatuh menimpa Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Murodi Yahya Kasani (55) jemaah haji asal Magetan, Jawa Timur selamat dari musibah jatuhnya crane (alat berat) proyek perluasan Masjidil Haram di Mekkah.

Meski selamat, Murodi harus meringis kesakitan lantaran kakinya patah terkena reruntuhan bangunan.

“Towernya (crane) terletak lurus di sebelah Makam Ibrahim. Tiba-tiba terdengar suara keras. Ambruk semuanya, saya tidak tahu kaki saya terkena apa mungkin runtuhan bangunan kira-kira,”kata Murodi, Sabtu(12/9/2015).

Saat kejadian tersebut Murodi sadar kakinya patah. Untungnya saat itu ada jemaah haji yang menolong dirinya.

“Ada yang menolong saya, tapi mungkin tidak tahu kesehatan kaki saya kawir-kawir gitu diangkat saja,” ujarnya.

Murodi menceritakan bahwa kejadian jatuhnya crane di Masjidil Haram begitu dahsyat.

Apalagi sebelumnya ada badai dan hujan es deras menerjang wilayah Mekkah. Murodi sebenarnya sadar crane akan jatuh saat tertiup angin badai.

Sementara sang istri, Ari Wahyuningsih sempat panik tatkala kejadian berlangsung.

Wajar Ari merasa panik karena kala itu dirinya sedang menjalankan ibadah salat dan berdoa dan harus terpisah jauh dengan suaminya, meski sama-sama di area Masjidil Haram.

“Panik pak, saya kan berjauhan salatnya kan terpisah suami sama isteri. Memang kejadian luar biasa,” timpal istri Murodi, Ari Wahyuningsih.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved