Penampakan Viral 'Bola Api' di Thailand, Kemungkinan Itu Objek Luar Angkasa
Warga Thailand digegerkan penampakan "bola api" yang dikatakan misterius
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Warga Thailand digegerkan penampakan "bola api" yang dikatakan misterius asal muasal dan identitasnya.
Namun, di tengah teori-teori amatir dari netizen, pihak penelitian astronomi Thailand sudah memastikan bahwa itu adalah objek luar angkasa.
Penampakan bola api yang muncul di langit Thailand pada Senin (7/9/2015) lalu itu menjadi viral, terlebih di media sosial, lantaran fenomena misterius itu terekam dalam cuplikan dan foto yang kemudian diunggah dan diramaikan oleh netizen.
Jika melihat hasil unggahan-unggahan yang didapat oleh CNN, terlihat ada benda seperti gumpalan sinar meluncur dari langit dan tiba-tiba meledak.
Di tengah banyaknya teori dari netizen yang mengatakan bahwa itu adalah asteroid penanda kiamat, pesawat jatuh, atau bahkan UFO, pihak Institut Penelitian Astronomi Nasional Thailand mengonfirmasi benda itu adalah dari luar angkasa.
"Kemungkinan besar objek yang terlihat pada Senin pagi itu adalah objek dari luar angkasa. Bentuknya terlihat seperti sebuah asteroid yang meluncur ke bumi dan menembus udara sehingga membentuk menjadi sebuah bola api," kata wakil direktur Institut Penelitian Astronomi Nasional Thailand, Saran Poshyachinda, pada CNN.
Seorang mantan anggota tim teleskop luar angkasa Hubble milik NASA, Phil Plait, berpendapat bahwa nyaris dapat dipastikan bahwa itu adalah batu berukuran cukup besar yang terbakar di atmosfer.
Namun, pendapat-pendapat mengenai objek yang memasuki bumi itu tak sejalan dengan pernyataan dari Bangkok Planetarium, yang mengatakan bahwa hingga kini belum ada laporan soal meteor mendarat di bumi.
"Jika memang ada yang menabrak bumi, pasti kejadian itu kami ketahui," kata pihak Bangkok Planetarium, sembari menyebutkan kemungkinan penampakan itu adalah balon yang terbakar.
Pendapat lain, yaitu dari kepala Komunitas Astronomi Thailand, Prapee Wiraporn, menyatakan bahwa itu adalah fenomena langka bernama 'bolide', alias meteor yang meledak disusul suara seperti bunyi petir. (Sydney Morning Herald/CNN)