1.200 Salib Diturunkan, Umat Kristen Tiongkok Protes
Aksi pengambilan 1.200 salib milik sejumlah gereja di Zhejiang oleh partai Komunis mengundang respon protes
TRIBUNNEWS.COM, ZHEJIANG - Aksi pengambilan 1.200 salib milik sejumlah gereja di Zhejiang oleh partai Komunis mengundang respon protes dari umat Kristen di Tiongkok.
Ungkapan protes tersebut dilangsungkan di sekitar perkantoran pemerintahan di Wenzhou, dipimpin oleh seorang pendeta yang sudah berusia 89 tahun, Vincent Zhu.
Tak hanya itu, aksi protes juga dilakukan dengan memasang salib di rumah hingga mobil para pemrotes, yang dimaksudkan untuk menggantikan salib-salib yang diturunkan itu.
Menurut pengakuan pihak otoritas Zhejiang, penurunan salib tersebut sebenarnya atas alasan adanya pelanggaran terhadap regulasi bangunan yang dijadikan tempat ibadah.
Namun, pemimpin gereja Chen Zhi'ain mengatakan pada CNN bahwa Kristen memang kerap kali dianggap sebagai kepercayaan asing yang berangkat dari kebudayaan Barat.
"Oknum-oknum tersebut melihat perkembangan Kristen sebagai hasil dari masuknya budaya Barat ke Tiongkok," katanya, sekaligus menduga aksi ini juga didukung pemerintah.
"Tiap kali mereka menurunkan salib, kami akan memasang lebih banyak lagi (salib)," ucapnya lagi.
Disebut sebagai 'Yerusalem di Timur', kota Wenzhou, Zhejiang, memang terkenal akan populasi umat Kristen dan Katolik-nya yang terbanyak di Tiongkok.(IBTimes/The Guardian)