Sabtu, 4 Oktober 2025

Kemenlu Kirim Nota Protes ke Malaysia soal Kejadian di Sebatik

Nota protes tersebut berkaitan pendaratan helikopter tanpa ijin milik perusahaan asal Malaysia di wilayah Sebatik, Indonesia.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
Tribun Kaltim, Niko Ruru
Helikopter milik penerbangan sipil Malaysia, jenis Bell 9M-YMH, Minggu (28/6/2015) nekat mendarat tanpa izin di heliped milik TNI Angkatan Darat di Pos Kotis Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia, Desa Aji Kunjing, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Perjanjian Politik, Keamanan, dan Kewilayahan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, Octavino Alimudin mengungkapkan pihaknya telah mengirim nota protes setelah memanggil perwakilan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.

Nota protes tersebut berkaitan pendaratan helikopter tanpa ijin milik perusahaan asal Malaysia di wilayah Sebatik, Indonesia.

"Kemarin kami sudah kirim nota protes ke Malaysia. Jadi tuntutan nota protes itu soal memasuki wilayah kita tanpa ijin dan mereka melakukan pendaratan tanpa ijin. Lalu meminta penjelasan kenapa itu bisa terjadi," kata Octavino di Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Dia berharap pihak Malaysia bersedia menjelaskannya. Tapi sampai hari ini, pemerintah Malaysia belum memberikan klarifikasi secara resmi. Begitu juga permintaan maafnya. Baru perusahaan maskapai swasta Malaysia, Sabah Air Aviation yang meminta maaf karena telah menerobos area RI di wilayah perbatasan Pulau Sebatik tanpa ijin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved