Pengelola Alton Towers Rogoh Jutaan Poundsterling untuk Korban Kereta Luncur
Leah Washington, gadis 17 tahun asal Barnsley harus menjalani amputasi di kakinya setelah mengalami kecelakaan saat naik kereta luncur.
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Pengelola taman tematik Alton Towers harus merogoh kocek jutaan poundsterling sebagai kompensasi yang harus dibayarkan kepada para korban kecelakaan kereta luncur, Selasa (2/6/2015).
Leah Washington, seorang gadis dan salah satu penumpang kereta luncur dalam insiden naas itu harus diamputasi kakinya. Luka gadis berusia 17 tahu asal Barnsley, South Yorkshire paling serius di antara 16 penumpang lainnya.

Leah Washington harus diamputasi kakinya pascainsiden kecelakaan kereta luncur di Alton Towers.
Paul Paxton, pengacara dari Stewarts Law, ditunjuk mewakili tiga penumpang kereta luncur yang mengalami luka paling serius. Ia menuntut Alton Towers memberikan kompensasi besar bagi para korban.
Pada 2009 silam, Paxton membantu Agnes Collier, murid sekolah berusia 13 tahun, mendapatkan kompensasi besar setelah menderita cedera tulang belakang sementara ibunya tewas dalam kecelakaan mobil.
"Kami sangat sedih membaca pemberitaan tentang Leah. Kami berduka untuknya dan keluarganya," ujar Nick Varney, CEO Merlin Entertainments.
"Kami tidak bisa menunda kejadian pekan lalu, tapi semua orang di perusahaan dan di Alton Towers bertekad melakukan semua yang kami bisa untuk memberikan dukungan untuk mereka yang terluka dan keluarga mereka."