Minggu, 5 Oktober 2025

Pertamina-Tokyo Gas Jalin Kesepakatan Kemungkinan Dirikan Perusahaan Patungan

Tokyo Gas membuat kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Pertamina yang ditandatangani Rabu (25/2/2015) di Pertamina Jakarta.

Editor: Dewi Agustina
Foto Tokyo Gas
Yenni Andayani dari Pertamina dan CEO Tokyo Gas, Michiaki Hirose. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tokyo Gas membuat kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Pertamina yang ditandatangani Rabu (25/2/2015) di Pertamina Jakarta. Tujuannya untuk melihat kemungkinan kerja sama yang lebih dalam lagi di masa depan untuk pembuatan perusahaan bersama di Indonesia.

"Kita baru kerja sama untuk saling mengenal setelah penghentian impor gas terakhir Desember 2013 dari Indonesia," kata seorang eksekutif dari Tokyo Gas khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (26/2/2015).

"Memang kemungkinan selalu ada untuk membuat perusahaan patungan dengan Pertamina di masa depan. Tapi kini kita mulai dengan kerja sama satu sama lain apa yang bisa kita kerjasamakan dengan baik dalam waktu dekat ini," katanya.

Impor Tokyo Gas dari Indonesia per Desember 2013 hanya 7 persen dari seluruh impor gas yang dilakukannya ke Jepang. Tokyo Gas 100 persen impor gas dari luar Jepang dan semua dipakai untuk internal Jepang saja.

Saat ini 40 persen impor terbesar dari Malaysia, lalu 30 persen dari Australia dan 10 persen dari Rusia.

Sedangkan impor terbanyak dari Indonesia sebelumnya sempat mencapai 10 persen dari semua impor gas Tokyo Gas dari
luar Jepang.

"Kebutuhan gas di Jepang memang banyak untuk berbagai hal dan akan terus dilakukan dari berbagai negara," tambahnya.

Dalam waktu dekat, kemungkinan akan ada kerja sama dan aktivitas bersama dengan pihak Indonesia yang akan mengunjungi Jepang dalam waktu dekat ini. Bentuk aktivitas tersebut masih belum bisa diungkapkan saat ini karena perlu persetujuan banyak pihak terlebih dulu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved