Krisis Mesir
22 Perempuan Ikhwanul Muslimin Ditangkap
atas tuduhan melakukan kekerasan dan mengganggu arus lalu lintas
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Mesir menahan 22 perempuan anggota Ikhwanul Muslimin, atas tuduhan melakukan kekerasan dan mengganggu arus lalu lintas.
Nasser al- Abd, seorang pejabat keamanan senior di kota Alexandria, Mesir, mengatakan ke 22 perempuan itu juga diduda mendistribusikan selebaran ilegal dan bergabung dengan organisasi terlarang.
Seorang pengacara yang mewakili para perempuan itu mengatakan, mereka berusia antara 15 dan 25 tahun. Mereka ditahan pada Kamis (31/10/2013) pagi waktu setempat.
Sementara seorang orangtua dari tersangka menyatakan keberatan dengan penegak hukum Mesir.
"Kita hidup di kegelapan penindasan, dan saya tidak percaya bahwa mereka membuat gadis-gadis ini berlutut dan menodongkan pistol kepada mereka," ujar Um Yumna.
"Semoga Tuhan membalas ini dan menyakiti hati mereka seperti mereka menyakiti kita," lanjutnya.
Ratusan anggota Ihwanul telah tewas akibat bentrokan dengan aparat keamanan Mesir, dan puluhan pemimpin Ikhwanul muslimin ditangkap dan dipenjara.
Rencananya Morsi dan ke 14 pemimpin Ikhwanul akan disidangkan di hari Senin mendatang.(reuters.com)