Senin, 6 Oktober 2025

Korban Penembakan Taliban Bermimpi Jadi Perdana Menteri Pakistan

Malala Yousafzai bercita-cita menjadi Perdana Menteri Pakistan, agar bisa menyelamatkan negaranya.

NET
Malala Yousafzai 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Malala Yousafzai bercita-cita menjadi Perdana Menteri Pakistan, agar bisa menyelamatkan negaranya.

Malala adalah aktivis remaja perempuan Pakistan, yang selamat dari tembakan milisi Taliban, di bagian kepalanya.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, di sebuah acara publik di New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (10/10/2013) waktu setempat, Malala juga bakal merasa sangat terhormat, bila memenangkan Nobel Perdamaian.

"Saya ingin menjadi Perdana Menteri Pakistan," ujarnya dengan lantang, disambut sorakan dan tepuk tangan khalayak ramai yang menghadiri acara itu.

"Saya pikir itu benar-benar sebuah hal yang baik. Karena, melalui politik saya dapat menyelamatkan negara saya," tambahnya.

Jika terpilih menjadi PM Paksitan, Malala juga berjanji memerbesar anggaran pendidikan.

"Saya bisa menghabiskan banyak anggaran untuk pendidikan, dan saya akan berkonsentrasi pada urusan luar negeri," tuturnya.

Malala ditembak di kepalanya oleh milisi Taliban Pakistan, pada 9 Oktober 2012, karena secara terbuka menuntut hak anak perempuan mengenyam pendidikan. Dia diterbangkan ke Inggris untuk menyembuhkan luka-lukanya.

Kamis kemarin, ia dianugerahi penghargaan bergengsi, Sakharov HAM dari Parlemen Eropa, dan digadang-gadang sebagai nominator favorit pemenang Nobel Perdamaian. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved