PM Turki Minta DK PBB Campur Tangan di Mesir

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, Kamis (15/8/2013), meminta Dewan Keamanan PBB bereaksi cepat atas pembantaian yang terjadi di Mesir.

"Mereka yang tinggal diam dalam menghadapi pembantaian ini bersalah sama dengan orang-orang yang melakukan itu. Dewan Keamanan PBB harus bersidang dengan cepat," ujar Erdogan dalam konferensi pers di Ankara, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu kelompok masyarakat pendukung mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, Ikhwanul Muslimin mengatakan akan terus menggelar aksi demonstrasi menuntut dikembalikannya Morsi ke jabatannya.

"Kami akan selalu melakukan aksi non-kekerasan dan damai. Kami tetap kuat, menantang dan diselesaikan,kami akan mendorong (forward) sampai kita menjatuhkan kudeta militer ini," tulis juru bicara Ikhwanul, Gehad El-Haddad pada akun Twitter-nya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 278 orang tewas dalam upaya pembongkaran paksa pemukiman demonstran pro-Morsi di dua lokasi di kota Kairo, Rabu, kemarin.

Diantara 278 orang itu, 43 diantaranya petugas polisi, dan tiga orang wartawan. (reuters.com)