Gelombang Udara Panas Telan Empat Nyawa di Jepang
Gelombang udara panas yang melanda Jepang sejak sepekan terakhir, akhirnya menelan korban.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gelombang udara panas yang melanda Jepang sejak sepekan terakhir, akhirnya menelan korban.
Minggu (11/8/2013), gelombang udara panas itu menewaskan sedikitnya empat orang.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, suhu mencapai 40,6 derajat Celcius di Kofu, 100 kilometer (60 mil) barat Tokyo, pada sore hari.
Mereka juga telah memperingatkan bahwa suhu akan melambung melampaui 35 derajat Celcius di 39 dari 47 prefektur di Jepang, dan meminta warga masyarakat untuk minum banyak air dan menggunakan pendingin ruangan.
Di hari Sabtu (10/08/2013), udara panas mencapai puncaknya sejak Agustus 2007 di dua kota di Jepang, yang mencapai 40,9 derajat Celcius.
Seorang wanita berusia 84 tahun, satu pria 66 tahun, dan dua orang lain tewas akibat terpapar gelombang panas di hari Sabtu si wilayah Barat Jepang.
Di hari Minggu, seorang eorang wanita berusia 80 tahun meninggal dunia di rumah sakit setelah ia ditemukan pingsan di dalam sebuah rumah kayu di kota Arita, Osaka.
Dan di Saitama utara Tokyo, seorang pria berusia 60 tahun meninggal di rumah sakit setelah ia ditemukan tak sadarkan diri di pinggir jalan pada Sabtu sore.
Gelombang panas, juga mencengkeram wilayah China, disebabkan oleh sistem tekanan tinggi Pasifik. (asiaone.com)